Motif Pembunuhan Subang, Pengacara Danu: Yosep Kesal Dibatasi Akses Keuangan Yayasan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Achmad Taufan pengacara tersangka Ramdanu alias Danu membeberkan dugaan motif yang melatarbelakangi Yosep Hidayah membunuh istri dan anaknya di Subang. Motifnya, kata ia, karena tidak dapat ‘kue’ dari yayasan pendidikan bina prestasi nasional yang didirikannya.

“Jadi, di (warung) pecel lele, Yosep itu cerita (ke Danu) tentang kekesalannya dengan almarhum atau korban bahwa sampai hari ini dia yang buat yayasan, tapi dia sampai hari ini tidak dapat, dibatasi keuangan, tidak ada penghasilan,” ujar dia saat dihubungi wartawan, Senin (13/11/2023).

Setelah meluapkan kekesalannya kepada Danu, ia mengatakan, Yosep yang turut menjadi tersangka meminta Danu menyiapkan golok saat nanti berada di rumah korban. Taufan mengatakan, Yosep ingin memberikan pelajaran kepada korban.

“Nah, setelah curhat panjang lebar, setelah itu sudah mulai mengarahkan Danu, nanti di dalam rumah kamu udah bantu saya disiapin itu ada golok kamu ambil ya nu, bantu saya, kamu tenang aja, bantu emang (paman),” ujar dia menirukan percakapan Yosep dan Danu.

Ia mengatakan, Yosep pun sempat menyatakan ingin memberikan pelajaran kepada istrinya tersebut. Namun, tidak secara verbal mengatakan ingin membunuh korban kepada Danu.

“Iya, jadi ada kata-kata begitu juga (ngasih pelajaran), jadi dia mengungkapkan kekesalannya. Saya mau ngasih pelajaran sama bibi, gitu. Kalau kata-kata membunuhnya tidak ada, namun kata-kata pelajaran,” kata dia.

Taufan mengatakan, tersangka Yosep saat berbicara dengan Danu di warung Pecel Lele ingin menunjukkan bahwa dirinya terzalimi. Selain itu, Danu pun takut kepada Yosep. “Artinya, kalau dari sisi Danu, dari situ dia sudah terpancing bahwa uwanya ini benar-benar sakit hati, terzalimi, benar-benar marah, kesal,” kata dia.

Ia mengatakan, posisi Danu di keluarga tersebut merupakan pembantu. Dengan adanya percakapan Yosep di warung Pecel Lele, ia menduga pembunuhan tersebut direncanakan.

“Kita dari awal ini curiga pembunuhan yang sangat direncanakan, artinya direncanakan oleh oknum selain Danu karena Danu ini kan IQ-nya rendah kalau diajak ngobrol yang serius jauh-jauh hari dia bisa lupa. Kami kuat menduga ini memang direncanakan,” kata dia.

Apalagi saat pra rekonstruksi kedatangan Arighi dan Abi serta Mimin ke rumah korban memperjelas dugaan adanya pembunuhan berencana.

Lima orang ditetapkan tersangka yaitu Yosep Hidayah suami dan ayah korban, M Ramdanu alias Danu keponakan korban. Mimin istri kedua Yosep, Arighi dan Abi anak tiri Yosep. Danu menjadi tersangka yang membongkar kasus ini. Ia kini berada dalam perlindungan polisi.

Exit mobile version