INTERNASIONALPALESTINA

WHO Kehilangan Komunikasi dengan Kontak Mereka di RS Al-Shifa Gaza

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – WHO kehilangan komunikasi dengan kontak mereka di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa Gaza. Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (12/11/2023). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 “WHO kehilangan kontak dengan titik utama mereka di RS Al-Shifa di Jalur Gaza di tengah laporan mengerikan mengenai rumah sakit tersebut yang mengalami serangan berkali-kali,” kata Ghebreyesus lewat media sosial X. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ada laporan bahwa beberapa di antara mereka yang meninggalkan rumah sakit ditembaki, terluka bahkan tewas. Laporan terakhir mengatakan rumah sakit telah dikepung tank-tank,” sambungnya.  

Berita Lainnya:
Citra Satelit Perlihatkan Rudal Israel Gempur Bekas Gudang Senjata Nuklir Iran
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Terkait hal ini, WHO menyerukan evakuasi medis yang berkelanjutan, tertib, tanpa hambatan dan aman bagi pasien yang terluka parah dan sakit.  Tentara Israel kembali mengebom RS Al-Shifa di Jalur Gaza pada Sabtu (11/11/2023). 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kali ini mereka menargetkan Unit Pelayanan Intensif (ICU) hingga melukai beberapa anggota staf yang sedang bertugas. Hal ini membuat seorang pasien bayi nyaris kehilangan nyawa akibat kekurangan oksigen setelah pemadaman listrik. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan bahwa 39 bayi di perawatan intensif di RS Al-Shifa berada dalam kondisi yang mengancam nyawa akibat kekurangan oksigen. 

Berita Lainnya:
Tak Cuma untuk Netanyahu, ICC Juga Rilis Penangkapan Eks Menhan Israel
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dia mengatakan 20 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi sejak 7 Oktober karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar. 

Israel melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober. 

Sebanyak 11.078 warga Palestina tewas termasuk 4.506 anak dan 3.027 perempuan. Sementara menurut data resmi korban jiwa di Israel mencapai 1.200 orang.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya