Antisipasi Caleg Stres, RS Ini Sediakan Ruangan Khusus untuk Rawat Caleg Gagal

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menyediakan ruangan khusus untuk calon anggota legislatif atau caleg  yang stres atau depresi akibat gagal dalam Pemilu 2024. Mereka juga menyediakan dokter spesialis seperti psikolog dan psikiater.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy mengatakan berbagai pelayanan lain akan diberikan bagi caleg stres mulai dari ruang rawat inap, kunjungan rumah sampai dengan rujukan perawatan di RS Marzoeki Mahdi atau Rumah Sakit Jiwa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat .

“Saat ini baru satu ruangan yang sudah tersedia dengan dua tempat tidur, hal tersebut dilakukan agar pelayanan dan pendataan dapat dilakukan berkaca dari lima tahun ke belakang, dimana banyak caleg yang membutuhkan pendampingan psikis,” katanya pada Senin, 13 November 2023.

Pihaknya mencatat pada Pemilu 2019, terdapat sejumlah caleg gagal yang mengalami stres dan depresi. Mereka menjalani perawatan dan penanganan khusus di rumah sakit bahkan dirujuk. “Namun datanya tidak lengkap, sehingga kami belajar dari lima tahun sebelumnya,” ujarnya.

Berkaca dari Pemilu 2019, Irvan mengatakan pihaknya akan memberikan sosialisasi pada caleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024 tentang pemahaman mengendalikan stres sebelum dan setelah hasil pemilu keluar. Hal itu, kata dia, perlu diketahui caleg agar tidak mengalami stres dan depresi berat sehingga harus menjalani perawatan khusus.

“Setiap pesta rakyat bukan rahasia umum banyak caleg gagal yang mengalami stres dan depresi beragam mulai dari ringan hingga berat tapi datanya kurang lengkap, sehingga pada pemilu tahun depan pendataan akan lebih lengkap,” katanya.

Irvan menjelaskan gejala penyakit yang terasa pada caleg seperti ada psikosomatis layaknya sakit biasa. 

“Biasanya menjelang dan sesudah pemilu banyak keluhan yang dirasakan seperti sakit pada ulu hati berlanjut sakit pada begian kepala, namun setelah dicek semuanya normal. Hal tersebut menandakan psikosomatis tergantung nanti derajat keparahannya,” kata Irvan.

Exit mobile version