Geledah RS Al-Shifa, Katanya Teroris IDF Klaim Temukan Video tentang Sandera Hamas di Komputer
INTERNASIONALPALESTINA

Geledah RS Al-Shifa, Katanya Teroris IDF Klaim Temukan Video tentang Sandera Hamas di Komputer

ADVERTISMENTS
Gampong Ramadhan in Action Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menemukan rekaman video yang berkaitan dengan sandera Hamas di komputer RS Al-Shifa.

ADVERTISMENTS

RS Al-Shifa saat ini menjadi fokus operasi militer Israel.

IDF menuduh Hamas menggunakan rumah sakit tersebut sebagai markas.

ADVERTISMENTS

Oleh karena itu, IDF menyerbu RS Al-Shifa dengan tank dan menggeladah beberapa ruangan di rumah sakit.

“Tentara bergerak maju dari satu gedung ke gedung lainnya, mencari di setiap lantai, sementara ratusan pasien dan staf medis masih berada di kompleks tersebut,” kata pejabat IDF, dikutip dari Al Arabiya.

ADVERTISMENTS

Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas dan Direktur RS Al-Shifa.

Berita Lainnya:
Eks PM Malaysia Jadi Tersangka Korupsi, Uang Tunai 170 Juta Ringgit dan 16 Kg Emas Disita

IDF mengaku telah memeriksa komputer dan beberapa peralatan teknologi lainnya di dalam RS.

Setelah itu, mereka mengklaim telah menemukan bukti rekaman penyanderaan.

“Selama penggeledahan, informasi dan rekaman mengenai sandera yang diculik dari Israel ditemukan di komputer dan peralatan teknologi lainnya,” katanya.

Mereka mengaku juga menemukan beberapa peralatan yang disebut milik Hamas.

Pejabat IDF mengatakan barang-barang milik Hamas telah diambil untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Temukan Senjata di Dalam RS

IDF juga mengklaim mereka menemukan peralatan militer dan tempur di dalam RS Al-Shifa.

Berita Lainnya:
826 Calon PPPK Kemenag Aceh Lulus Administrasi

Sebuah video menunjukkan IDF menemukan senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru di bangunan rumah sakit.

Mereka mengaku akan terus menggeledah rumah sakit.

“Pasukan terus menggeledah rumah sakit dengan cara yang tepat dan berdasarkan intelijen,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers Rabu malam.

Tujuan penggledahan adalah untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

“Kami akan terus melakukannya, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, untuk menemukan aset tambahan, dan mengungkap aktivitas teror di dalam rumah sakit.”

Klaim tersebut juga dibantah oleh Kementerian Kesehatan Gaza

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS