BISNISEKONOMI

Ikuti Fatwa MUI, Bittersweet by Najla Putuskan Kerjasama dengan Brand Pendukung Israel

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sejak Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 diterbitkan, banyak bertebaran daftar produk-produk di pasaran yang perlu dihindari untuk dibeli karena berafiliasi dengan Israel. Hal ini berdampak bagi bisnis bernama Bittersweet by Najla yang merupakan usaha dessert box nomor satu di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam unggahan di Instagram, Bittersweet by Najla membuat surat pernyataan terbuka terkait pemutusan hubungan dengan produk yang berafiliasi Israel dan sekutunya. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Bittersweet by Najla mulai saat ini berhenti bermuamalah (bekerja sama) dengan semua produk dan brand yang terafiliasi dengan Israel dan sekutu,” tulis Bittersweet by Najla, Selasa 14 November 2023.  

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Selanjutnya pemilik sekaligus Founder Bittersweet by Najla, Najla Bisyir kembali menegaskan kebenaran surat pernyataan terbuka yang telah diunggah melalui video pernyataan langsung. Dalam video tersebut, dengan tegas Najla Bisyir mewakili seluruh tim Bittersweet by Najla mengatakan berada pada pihak Palestina.  

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dilansir dari unggahan Instagram @bittersweet_by_najla, berikut adalah rangkuman pernyataan tegas yang dilakukan oleh Najla Bisyir selaku pemilik Bittersweet by Najla pada Rabu, 15 November 2023.

Berita Lainnya:
Afsel Tegaskan Bukti Tunjukkan Israel Pakai Kelaparan sebagai Senjata untuk Genosida di Gaza
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

1. Bittersweet by Najla Berduka Cita Atas Penjajahan dan Genosida yang Terjadi di Palestina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dalam unggahan tersebut, Najla Bisyir dengan tegas mengatakan mendukung pihak Palestina. “Aku mewakili tim Bittersweet by Najla bermaksud menunjukkan bahwa kami BERDIRI TEGAS DI PIHAK PALESTINA,” ujar Najla Bisyir. 

Najla Bisyir juga mengatakan sangat turut berdukacita atas penjajahan dan genosida yang terjadi di tanah Palestina.  

2. Taat Mengikuti Fatwa MUI

Bittersweet by Najla taat mengikuti Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina yang menegaskan bahwa mendukung agresi Zionis hukumnya haram. Bittersweet tidak lagi menggunakan produk dari brand yang terafiliasi dengan Zionist dan sekutunya.  

Bittersweet by Najla juga mampu membuktikan pernyataan secara terbuka dan transparan. Hal ini ditunjukkan dengan ditaruhnya produk berafiliasi dengan Israel seperti Oreo, Milo, Kitkat, Cadbury Dairy Milk, dan Toblerone. Selanjutnya Najla Bisyir menyingkirkan produk-produk tersebut. 

“Kami berusaha menunjukkan dengan nyata dukungan kami ini dengan berhenti bermuamalah dengan produk dan brand yang terafiliasi oleh Zionist dan sekutunya,” ucapnya. 

Berita Lainnya:
Iran Sukses Tangkis Semua Serangan Israel, IDF Ancam IRGC agar Tak Membalas

3. Mengajak Pengusaha Lokal Turut Mengikuti Langkah Bittersweet by Najla

Najla Bisyir mengajak pengusaha lain untuk berhenti gunakan produk berafiliasi Israel. Tindakan yang dilakukan segenap tim Bittersweet by Najla diharapkan menjadi inspirasi pengusaha lokal Indonesia. 

“Aku juga mengajak para pengusaha lokal untuk turut mengikuti jejak tim Bittersweet by Najla agar berhenti menggunakan produk dan brand yang terafiliasiu dengan pihak penjajah,” ucap Najla Bisyir. 

Najla berharap niat dan langkah baik tim Bittersweet by Najla dapat tersampaikan dengan baik, dan memohon dukungan dari semua orang agar langkah yang diambil dapat berjalan lancar dan membawa kebaikan.  

Terkait stok produk yang masih menggunakan bahan-bahan dari brand yang terafiliasi dengan Israel, Bittersweet by Najla memberikan potongan harga untuk stok penghabisan agar tidak mubazir. Setelah semua stok habis, semua varian yang menggunakan bahan-bahan terafiliasi dengan Israel sudah tidak diproduksi lagi sampai waktu yang tidak ditentukan, dan dimulai dengan produksi varian pengganti yang lebih baik kualitasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya