INTERNASIONALPALESTINA

Jumlah Korban Tewas di Palestina 11.697 Orang, sedangkan Israel 1.200 Orang, 41 Jurnalis Terbunuh

BANDA ACEH  – Berikut ini jumlah korban tewas terbaru dalam perang Israel-Hamas di Palestina sejak Sabtu (7/10/2023).

Sejumlah 11.697 orang di Palestina tewas dalam serangan Israel.

Sedangkan di Tel Aviv sendiri, sebanyak 1.200 orang terbunuh.

Hingga hari ini, sedikitnya 41 jurnalis tewas saat bertugas meliput perang Israel-Hamas.

Data terbaru tersebut dihimpun kantor media pemerintah di Gaza pada Kamis (16/11/2023).

Sebab, sudah lima hari berturut-turut Kementerian Kesehatan Gaza belum bisa memberikan update jumlah korban akibat terputusnya komunikasi dan layanan medis di Kota Gaza pada Jumat (10/11/2023).

Diwartakan Al Jazeera sebelumnya, pada Jumat (10/11/2023), total ada 11.078 orang tewaas, di antaranya 4.506 anak-anak dan 3.027 wanita.

Sementara laporan The Guardian mengatakan ada 27.490 warga Palestina lainnya di Gaza terluka akibat serangan Israel per Jumat (10/11/2023).

Berikut ini update jumlah korban Perang Israel-Hamas:

1. Gaza

Terbunuh: Setidaknya 11.500

Setidaknya termasuk:

– 4.710 anak

Advertisement by

– 3.160 wanita

Terluka: Setidaknya 29.800

Dengan sekitar 70 persen di antara korban terluka adalah anak-anak dan perempuan.

2. Tepi Barat yang diduduki

Tewas: Setidaknya 197

Termasuk 48 anak

Terluka: Lebih dari 2.750

3. Israel

Di Israel, awalnya pemerintah melaporkan 1.405 orang tewas dan 5.600 lainnya terluka.

Namun, pada Jumat (10/11/2023), Israel kemudian merevisi jumlah korban tewas menjadi sekitar 1.200.

“Revisi itu disebabkan oleh fakta bahwa ada banyak manyat tidak teridentifikasi dan sekarang kami menduga itu milik Hamas, bukan korban Israel,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Terbunuh: Sekitar 1.200

Terluka: Setidaknya 5.600

Sejumlah fasilitas hancur

Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, dan hingga 7 November, serangan Israel setidaknya telah merusak:

1. Sebanyak 222.000 unit tempat tinggal rusak

2. Lebih dari 40.000 unit hancur total

3. Sebanyak 278 fasilitas pendidikan rusak

4. Sebanyak 270 fasilitas kesehatan diserang

5. Sebanyak 69 tempat ibadah rusak, termasuk masjid dan gereja

6. Sebanyak 45 ambulan rusak

7. Sebanyak 11 toko roti hancur

Jurnalis terbunuh

Sampai Senin (13/11/2023), sedikitnya 41 jurnalis telah terbunuh selama meliput perang Israel-Hamas.

Sebagian besar jurnalis yang tewas merupakan warga Palestina.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 36 jurnalis Palestina telah terbunuh, empat jurnalis Israel dan satu warga Lebanon.

Update situasi perang Israel-Hamas

– Terjadi pemadaman komunikasi di sebagian besar wilayah di Jalur Gaza,

Akibatnya, Kementerian Kesehatan kesulitan mengumpulkan informasi dan menilai kerusakan akibat serangan udara Israel.

– Awak media di lapangan melaporkan bahwa sedikitnya 11 warga Palestina tewas setelah serangan udara Israel menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara.

– Sedikitnya 10 orang lainnya tewas setelah serangan udara menghantam sebuah rumah di Al-Qarara.

Al-Qarara berada di sebelah timur Khan Younis, selatan Gaza.

Puluhan kendaraan militer Israel telah memasuki Kota Jenin dan mengepung Rumah Sakit Ibnu Sina.

– Sejumlah dokter di Rumah Sakit Ibnu Sina menolak mematuhi perintah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengevakuasi fasilitas medis tersebut.

Sementara itu, dua paramedis ditangkap.

– Serangan pesawat tak berawak (drone) Israel di Jenin, Tepi Barat yang diduduki menewaskan tiga warga Palestina, kata Kepala layanan ambulans Palestina pada Reuters.

– Program Pangan Dunia PBB mengatakan hanya 10 persen dari pasokan makanan yang diperlukan bisa memasuki Gaza.

Orang-orang di daerah kantong Palestina yang terkepung dan dibom kian menghadapi “kemungkinan kelaparan”.

– Kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa beberapa daerah di sekitar ibu kota Suriah, Damaskus, menjadi sasaran serangan udara Israel yang menyebabkan “kerusakan material”


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya