Kembali ke Indonesia, Bang Onim Beberkan Alasan Tentara Palestina Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH –  Abdillah Onim atau Bang Onim akhirnya kembali ke Indonesia bersama keluarganya setelah menetap di Palestina selama belasan tahun. Kembalinya ia ke Indonesia lantaran konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas kembali memanas.

Setelah kembali ke Indonesia Bang Onim menceritakan tentang yang terjadi disana. Hal itu diungkap dalam podcast Need A Talk milik Atta Halilintar.

ADVERTISEMENTS

Bang Onim menceritakan kisah 75 tahun Israel menjajah Palestina yang berhasil menempati seluruh sektor. Hal itu membuat militer Palestina tak diberi kesempatan membela.

ADVERTISEMENTS

“Kalau teman-teman melihat ada militer Palestina, mereka punya senjata, itu mereka enggak bisa ngapa-ngapain. Mereka tidak diizinkan untuk melakukan pembelaan oleh pihak Israel,” ujar Bang Onim yang dikutip Jumat (17/11/2023).

ADVERTISEMENTS

“Jadi seluruh persenjataan mereka itu diinventarisir oleh Israel. Otomatis mereka nggak bisa ngapa-ngapain,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebut, seandainya pun ada militer itu hanya ada di wilayah tepi barat. Sedangkan untuk area antara tepi barat dan Gaza ada checkpoint dari Israel.

ADVERTISEMENTS

“Kalaupun ada militer itu mereka adanya di tepi barat. Jadi kita harus berbicara tentang Palestina itu ada di tepi barat, West Bank, ada Gaza. Di tengah-tengahnya itu ada checkpoint oleh pihak Israel,” jelasnya.

Bahkan menurutnya, warga Gaza yang ingin melakukan salat di Masjid Aqsa pun sulit lantaran wilayah tersebut dikuasai oleh Israel.

“Dan bagi warga Gaza itu mereka itu sangat sulit untuk sholat di Masjidil Aqsa Mubarak yang jaraknya 74 km. Itu benar-benar ditutup oleh pihak Israel. Jadi kalau teman-teman melihat, apa kabar Masjidil Aqsa Mubarak sampai dengan saat ini, masih dikuasai oleh pihak Israel.”

“Bagi saudara-saudara kita muslimin di tepi barat, itu mereka sholat di Masjidil Aqsa Mubarak, kiblat pertama Islam dunia seperti yang tercantum dalam surat Al Isra, itu dikuasai. Dan juga kalau kita masuk itu harus diperiksa KTP oleh pihak Israel,” sambungnya.

Bang Onim menyebut, bagi yang ingin salat di Masjidil Aqsa ada syarat yang harus dipenuhi yaitu berusia 40 tahun ke atas, kecuali perempuan.

 “Yang melakukan pembelaan saat ini adalah pejuang Palestina yang kita kenal dengan sayap militernya Hamas, Izuddin Al Qassam. Dan juga militernya Faksi Fatah, Syuhada Al Aqsa. Jadi saat ini yang berjuang di Palestina itu bukan militer Palestina tapi pejuang Palestina, gabungan antara beberapa faksi Politik yang ada di Gaza,” jelasnya.

Exit mobile version