NASIONAL
NASIONAL

Di Ijtima Ulama, Anies Baswedan Habis Kuliti Ketimpangan Konsep Pembangunan Era Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Konsep pembangunan infrastruktur era Presiden Joko WIdodo dinilai tidak selaras dengan indeks pembangunan manusia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal tersebut ditekankan Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat berpidato dalam pembukaan Ijtima Ulama, di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogot, Jawa Barat, Sabtu (18/11).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Hari ini ketidakadilan adalah potret Indonesia. Contoh kondisi hari ini, indeks pembangunan di Jawa dan Sumatera warnanya putih, sisanya Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua warnanya kuning,” singgung Anies dalam pidatonya.

Berita Lainnya:
Permintaan Maaf Ivan Sugianto Diserbu Netizen: Suruh Menggonggong Dulu Dia!
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan, indeks pembangunan manusia di luar Jawa dan Sumatera membutuhkan waktu dua kali periode presiden untuk bisa meningkat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Coba lihat, indeks pembangunan manusia di Jawa dan Sumatera tahun 2013 adalah 69. Mari kita lihat paling kanan bawah, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua tahun 2023 indeksnya 69,” urai Anies.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Artinya apa? Mereka tertinggal 10 tahun dari Jawa dan Sumatera. Jedanya, selisihnya 10 tahun,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Detik-detik Moderator Debat Pilkada Tangsel Lawan Penonton yang Catcalling: Saya Gak Suka Dipanggil Baby!
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Karena itu, Anies menekankan pentingnya peningkatan indeks pembangunan manusia yang merata, tidak bersifat sektoral di beberapa daerah saja, dan bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur.

Sebab menurutnya, konsep yang terpenting adalah membangun manusia, bukan membangun jalanan atau infrastruktur lain.

“Ujungnya adalah membangun manusia yang akhlakul karimah, manusia yang kompeten, yang bisa mencukupkan diri di masa mendatang. Jadi dengan ketimpangan ini, kami akan mengubah, meluruskan paradigma pembangunan ini,” tutup Anies.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya