Pengakuan Quraish Shihab Sebut Ada Bos Perusahaan yang Kena Boikot, 60 Persen Penjualan Turun
BISNISEKONOMI

Pengakuan Quraish Shihab Sebut Ada Bos Perusahaan yang Kena Boikot, 60 Persen Penjualan Turun

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menurut pengakuan Prof. Muhammad Quraish Shihab, ada seorang bos perusahaan yang produknya kena boikot.

ADVERTISMENTS

Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) itu menyebut fatwa pemboikotan produk Israel yang diterbitkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ternyata berdampak.

Ia menceritakan ada seorang bos perusahaan yang datang kepadanya. Produknya kena boikot dan 60 persen penjualan turun.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Pak Quraish, saya diboikot, 60 persen penjualan saya turun,” ungkap ayah dari Najwa Shihab itu senirukan bos perusahaan itu.

Katanya, lanjut ulama tafsir Al-Quran itu, sang bos menyebut jika produk yang dijualnya menggunakan bahan-bahan dalam negeri.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Sebagian besar karyawan yang bekerja adalah orang-orang muslim Indonesia.

“Saya itu beri gaji orang-orang Muslim. Bahan-bahan yang saya buat itu dari bahan-bahan yang ada dalam negeri, apa saya juga harus diboikot?” tambahnya, mengisahkan.

Berita Lainnya:
Walid Versi Asli! Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Cabuli 20 Santriwati dengan Modus 'Sucikan Rahim'

Quraish Shihab pun merespons fatwa MUI yang kini dijadikan rujukan masyarakat untuk memboikot produk pro Israel di Indonesia.

Menurutnya ini sebuah masalah baru yang cukup kompleks.

Namun, kata dia, fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 itu harus jelas menentukan produk Israel apa saja yang harus diboikot.

“Ini kan problem. Jadi mestinya yang kita boikot itu, saya katakan, kita harus berpikir.

“MUI yang mengeluarkan fatwa itu harus berpikir menentukan, ini yang kita boikot, ini tidak,” tegasnya di video kanal YouTube Bayt Al-Quran, yang tayang Rabu, 15 November 2023.

Berita Lainnya:
LG Batal Investasi 130 Triliun di Indonesia, Prabowo: Indonesia Cerah

Penulis tafsir Al-Misbah itu melanjutkan pengakuan bos perusahaan yang disebut punya produk yang mirip dengan produk Amerika.

Sang bos mengklaim jika perusahaannya sama sekali tidak pernah memberi dukungan kepada Israel.

“Apa saya juga harus diboikot?” tambah Quraish Shihab menirukan keluhan bos perusahaan itu.

Alumnus Universitas Al Azhar Mesir itu berpendapat, dari daftar produk yang beredar luas di media sosial, ada beberapa produk yang diduga pro Israel seharusnya tidak perlu diboikot.

“Nah, pada dasarnya kita harus memboikot yang jelas-jelas membantu Israel.

“Yang tidak, kita harus berhitung dong; apakah dia lebih rugi atau kita lebih rugi?” katanya.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS