NASIONAL
NASIONAL

Prof. Richard Claproth Geram, Keadaan Indonesia Genting karena Sebaran Nyamuk Wolbachia

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Peneliti senior Prof. Richard Claproth geram terkait adanya program sebaran telur nyamuk wolbachia di wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam video singkat yang berdurasi 2 menit 2 detik, dengan gamblang Richard menjelaskan seharusnya para Gubernur, Kapolda, dan pejabat publik yang menjadi wilayah penyebaran telur-telur nyamuk Wolbachia itu menolak program tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Penyebaran telur nyamuk wolbachia diklaim pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) ampuh menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dengan keras, Richard menegaskan, hal ini seharusnya tidak terjadi karena rakyat seakan dijadikan percobaan atau eksperimen. Padahal, sejatinya, pemerintah harusnya melindungi rakyatnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Gubernur dan Kapolda harus menyatakan sikap (untuk program) nyamuk-nyamuk. Bikin pengumuman sekarang,” tegas Prof Richard, Jakarta, dikutip Sabtu (18/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Masih menurut Richard, dalam mengambil keputusan soal penyebaran nyamuk ini, seharusnya pemangku kepentingan berkonsultasi dengan ahli yang mengerti di bidangnya. Sehingga, lanjutnya, rakyat Indonesia tidak menjadi bahan percobaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Pejabat negara, dia punya kewajiban untuk melindungi rakyatnya, kalau dia enggak ngerti teknologi, dia kiranya dia enggak bisa baca kalau enggak ngerti, tanya sama ahlinya, jangan mengizinkan,” paparnya.

Berita Lainnya:
Prabowo Tunjuk Basuki Hadimuljono Jabat Kepala Otorita IKN

Dampak Sebaran Nyamuk Wolbachia untuk Kesehatan

Prof Richard sangat marah melihat program tersebut karena akan berpengaruh pada masa depan anak bangsa.

“Ini keadaan kita genting banget. Anak-anak saudara nanti kakinya akan ada filariasis. Filariasis kaki gajah, Kepalanya akan mikro hidrosefalus buat ibu-ibu yang hamil. Karena semua program dari World Mosquito Program mengatakan baik, baik, tapi saya simposium saya lihat betapa buruknya program ini,” paparnya.

*_GILAAA !!…RAKYAT INDONESIA HENDAK DIJADIKAN BAHAN EKSPERIMEN_*

Prof Richard Claproth “Kondisi Negara Sdg Genting, Kita Punya Waktu Hingga 1 Des”

Simak di 👇Sebarkan Agar Rakyat Menolak Nyamuk² Import di Sebarkan Di Negri Kita.

Coldplay Christ Martin Promotor Thailand pic.twitter.com/A2zd7QCnqr

— β€€ŇΔ¥™© (@Been4Q59) November 15, 2023 Bali Menunda Sebaran Nyamuk Wolbachia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi pelepasan jentik nyamuk Aedes Aegypti mengandung Wolbachia di Bali ditunda. Kebijakan itu diambil menyusul sikap sejumlah masyarakat setempat yang belum siap dengan program tersebut.

Berita Lainnya:
Politeknik Indonesia Venezuela Yudisium 91 Lulusan

“Sekarang sedang kita bahas dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menunda dulu pelepasan Wolbachia, dan melakukan sosialisasi sampai masyarakat siap,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Nadia menjelaskan inovasi Wolbachia merupakan strategi baru untuk mengatasi penularan kasus dengue di Indonesia, melengkapi intervensi yang kini berjalan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Nadia mengatakan Provinsi Bali menjadi salah satu wilayah uji coba penerapan inovasi nyamuk Aedes Aegypti mengandung Wolbachia melalui kerja sama dengan World Mosquito Program (WMP).

Sementara itu, uji coba pelepasan nyamuk wolbachia melalui Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan proyek percontohan (pilot project) Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue yang dilakukan di lima kota, yaitu Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Bontang, dan Kupang.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya