Fahri Hamzah sebut Jokowi-Gibran itu Bukan Politik Dinasti, Tapi Keluarga Politik
NASIONAL
NASIONAL

Fahri Hamzah sebut Jokowi-Gibran itu Bukan Politik Dinasti, Tapi Keluarga Politik

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Fahri Hamzah mengingatkan akademisi tidak terjebak dalam perdebatan isu para politisi jelang Pilpres 2024.

ADVERTISMENTS

“Jangan sampai terjebak sama perdebatannya para politisi,” kata Fahri.

Politikus yang pernah dipecat PKS itu menilai para politisi sengaja memanfaatkan isu dinasti Politik dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres sebagai alat kampanye untuk menjatuhkan lawan masing-masing.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Bukber di Nasdem, Jokowi-Puan Duduk Semeja

“Para politisi ini, terutama menjelang menjelang Pilpres, kerjaannya adalah memanfaatkan momentum yang ada untuk dimodifikasi sebagai bagian dari alat kampanye untuk mengangkat dan menjatuhkan lawan,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini berpandangan bahwa dinasti politik itu berbeda dalam tradisi kerajaan dan tradisi demokrasi. 

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK, Pakar Hukum Sebut Bentuk Serangan Balik Koruptor!

“Kalau tradisi ototarian itu menurunkan kekuasaannya pada darah dan ini ada dalam tradisi monarki, kerajaan. Tetapi dalam demokrasi itu, disebut keluarga politik, orang yang memilih menjadi politisi seperti keluarga lainnya,” katanya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS