Jumat, 01/11/2024 - 13:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Israel Kerap Serang RS di Gaza Demi Tunjukkan Tak Ada Tempat Aman bagi Warga Palestina

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pasukan Israel kerap melakukan penyerangan terhadap rumah sakit di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Terbaru, penyerangan dilakukan terhadap RS Indonesia di Beit Lahia, Gaza pada Senin (20/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Akibat serangan tersebut, setidaknya ada 12 orang tewas.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sejak perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober 2023, setidaknya 35 RS di Gaza diserang oleh pasukan Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Bahkan, akibat serangan tersebut, 21 rumah sakit kini dinyatakan tidak dapat beroperasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Lalu apa alasan Israel kerap menyerang rumah sakit di Gaza dalam perang dengan Hamas?

Anggota dari Dewan Timur Tengah yang berfokus pada urusan global, Omar Rahman menyebut betapa seringnya Israel menyerang RS di Gaza adalah wujud perang psikologis.

Dia menilai Israel ingin menunjukkan bahwa tidak ada tempat aman bagi warga Palestina.

“Serangan terhadap rumah sakit (oleh Israel) menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada tempat yang aman (bagi warga Palestina),” katanya dikutip dari Al-Jazeera.

Senada, pengamat senior Palestina dari International Crisis Group, Tahani Mustafa mengungkapkan serangan semacam itu oleh Israel demi membuat warga Palestina merasa tidak aman di setiap fasilitas yang ada di Gaza.

Selain itu, cara tersebut juga demi memadamkan segala bentuk perlawanan warga Palestina terhadap Israel.

Berita Lainnya:
Gibran Waswas, Berpotensi Batal Dilantik, Putusan PTUN 10 Oktober, Ini Penjelasan Gayus dan Pakar

“Ini adalah bagian dari pola serangan yang sudah berlangsung lama terahdap staf dan layanan medis, di mana Israel menunjukkan kepada warga Palestina bahwa tidak ada seorang pun dan tidak ada tempat yang aman,” ujar Mustafa.

“Ini adalah upaya sistematis untuk mengintimidasi penduduk lokal dan melemahkan keinginan mereka (warga Palestina) untuk melawan (Israel),” sambungnya.

AS Restui Israel Serang RS di Gaza

Tak hanya itu, serangan Israel ke rumah sakit juga dinilai lantaran tindakan tersebut direstui oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Eksekutif Quincy Institute for Responsipble Statecraft, Trita Parsi.

“Satu-satunya pengawasan dan batasan yang penting (bagi Israel) adalah berasal dari perintah (Amerika Serikat),” katanya.

Parsi juga menilai Israel tidak akan pernah menggubris seluruh desakan dari negara-negara dunia terkait serangan ke Gaza atau khususnya ke fasilitas seperti rumah sakit.

Dia menduga kuat Israel baru berhenti melakukan penyerangan ketika AS meminta untuk menghentikannya.

“Perhitungan Israel adalah bahwa kemarahan internasional tidak menjadi maslah selama Amerika Serikat memang menolak membatasi tindakan Israel,” ujar Parsi.

Kendati demikian, Parsi menilai AS mungkin bakal mendesak sekutunya itu untuk mengurangi persentase serangannya.

Hal itu, sambungnya, lantaran citra AS yang memburuk di mata dunia buntut tidak adanya tekanan untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza.

Berita Lainnya:
Dharma Pongrekun Sarankan Ibu Menyusui Banyakin Makan Daun Katuk

“Kedudukan dan kredibilitas AS di dunia anjlok akibat ‘lampu hijau’ bagi tindakan Israel semacam ini.”

“Mungkin saja hal ini tidak akan berlanjut lebih lama lagi, karena kerugian yang ditimbulkan oleh hal ini (serangan Israel ke Gaza) terhadap AS tidak dapat ditoleransi,” kata Parsi.

12 Orang Tewas, Menlu Kutuk Serangan Israel ke RS Indonesia

Pasca serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengutuknya.

Retno mengatakan serangan semacam itu telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

“Serangan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan seluruh pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” ujarnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kementerian Luar Negeri Indonesia, Senin (20/11/2023).

Pada kesempatan yang sama, Retno juga mengatakan pihaknya kehilangan kontak terhadap tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan di RS Indonesia di Gaza tersebut.

“Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia,” katanya.

Retno mengungkapkan pihaknya terus berupaya menghubungi berbagai pihak untuk mengetahui keberadaan tiga WNI tersebut.

1 2

Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [262] Listen
Those who spend their wealth in the way of Allah and then do not follow up what they have spent with reminders [of it] or [other] injury will have their reward with their Lord, and there will be no fear concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [262] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi