EROPAINTERNASIONAL

Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menyeret pemerintah Israel ke Mahkamah Pidana Internasional atau ICC. Ia kembali mengkritik Israel atas kekejaman yang dilakukan di Gaza. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ada banyak bukti untuk mengadili pemerintah Israel di Mahkamah Pidana Internasional. Kami akan melakukan segala daya upaya untuk memastikan kejahatan ini dihukum secara setimpal,” kata Erdogan usai kunjungannya ke Jerman.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, semakin disorot negaranya karena gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. “Netanyahu akan hancur, kita akan menyingkirkannya,” katanya. 

Berita Lainnya:
Ini Reaksi AS dan Palestina soal ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Mudah-mudahan Israel akan menyingkirkannya, dan semua Yahudi di dunia menyingkirkan dia. Saat ini, 60-70 persen warga negaranya menentang Netanyahu,” kata Erdogan lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia mengatakan Turki mendukung rakyat tertindas di Gaza. Dia akan terus melakukan hal yang sama. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Israel berusaha menghalangi bantuan dan membuat warga Gaza kelaparan dan kekurangan makanan dan air. Tapi, kami tidak menyerah,” kata Erdogan.

Berita Lainnya:
Pengamat: Panggilan Telepon Prabowo-Trump Penting, Menarik, dan Mencengangkan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Apa pun hambatannya, kami akan terus menghidupkan Gaza. Seluruh dunia, terutama negara-negara Islam, harus bergerak memberikan bantuan.”

Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Gaza sejak Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel tersebut telah menewaskan sedikitnya 12 ribu warga Palestina. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.

ANTARA 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya