BANDA ACEH – Beredar sebuah video sekelompok ASN di Boyolali yang diduga tengah melakukan pengembalian dana ‘iuran’ untuk memenangkan pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud MD.
Salah satunya, yakni dari sosial media ‘X’, dulunya bernama Twitter, yang diunggah oleh akun @PartaiSocmed.
Dalam unggahannya itu, mereka tampak sedang berdiskusi yang dilakukan oleh Paguyuban ASN lantaran aksi penarikan iuran terbongkar dan viral di media sosial.
“Masih ingat pengarahan ASN dan penarikan iuran ASN untuk kepentingan pilpres yang kami posting tempo hari? Gara-gara terbongkar itu akhirnya sore tadi paguyubannya dibubarkan dan uang para ASN dikembalikan,” ujar PartaiSocmed dalam cuitannya yang dikutip pada Selasa, 21 November 2023.
BREAKING!!Masih ingat pengarahan ASN dan penarikan iuran ASN di Desa Nglembu Boyolali utk kepentingan pilpres yg kami posting tempo hari? Gara2 terbongkar itu akhirnya sore tadi paguyubannya dibubarkan dan uang para ASN dikembalikan.Ayo ASN daerah lain jangan takut bersuara! https://t.co/GjEqH3n0VV pic.twitter.com/60bfkI0Dor
— #99 (@PartaiSocmed) November 20, 2023 Dalam salah satu video yang dilampirkan @PartaiSocmed terlihat setidaknya belasan orang yang diduga ASN Boyolali itu berkumpul dalam satu ruangan.
Sementara itu salah satu pria yang mengenakan kemeja hitam di depan ruangan nampak membacakan kesimpulan rapat. Salah satunya yakni terkait pengembalian dan iuran yang telah terkumpul sebelumnya.
“Karena kita sudah bulat untuk dibubarkan, kita bubarkan. Kemudian uang yang sudah terkumpul kita bagikan,” jelasnya.
Setelah dibubarkannya Paguyuban ASN tersebut, kata dia, maka seluruh aksi atau dukungan yang dilakukan terhadap pasangan Capres-Cawapres menjadi tanggung jawab masing-masing.
“Setelah kita tidak ada organisasi ASN Paguyuban ini, nek panjenengan ada sikap, tindakan, perilaku, gerakan, mengarah ketidaknetralan menjadi tanggung jawab masing-masing,” lanjutnya.
Disisi lain, Komisioner Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty menanggapi sikap ASN yang ada pada video tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya melalui Bawaslu Boyolali akan menelusurinya.
“Bawaslu Boyolali tengah menulusuri kebenaran video termaksud,” imbuhnya.
Sebelumnya, sempat viral sebuah video yang menampakan seorang perempuan berseragam ASN Pemkot Boyolali sedang makan bakso.
Dalam video itu, dia terlihat sedang berbicara dengan seseorang dan membeberkan adanya intruksi untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud Md.
“Nek (kalau) itu udah jadi rahasia umum si mas, diarahkan untuk menangkan PDI P dan memilih Ganjar,” ujar perempuan tersebut.
“Seng biasane instruksino nek menurutku biasane, yo, bupati. Karena kene kan seng duwe kuasa (Biasanya yang menginstruksikan itu menurutku bupati. Karena dia yang memiliki kuasa),” sambung wanita itu.
Selain itu turut viral di media sosial surat undangan koordinasi ASN Boyolali serta daftar nilai iuran Pilpres 2024 yang turut menyertakan tangkapan layar percakapan WA serta bukti tranfer uang.