NASIONAL
NASIONAL

Kampanye Bergaya Revolusi, Ganjar dan PDIP Bersiap jadi Oposisi?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Narasi kampanye bergaya perlawanan dan revolusi, nampaknya berdampak langsung pada elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Begitu dikatakan Pengamat Politik Arifki Chaniago, menanggapi merosotnya elektabilitas Ganjar ke posisi tiga, versi survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) periode November 2023.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Survei IPO menempatkan Prabowo Subianto dengan perolehan 37,5 persen, disusul Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Elektabilitas Ganjar merosot tajam karena kekeliruan memilih narasi kampanye gaya perlawanan dan revolusi,” ujar Arifki dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11).

Berita Lainnya:
Banyak Laporan Iseng, Layanan "Lapor Mas Wapres" Dievaluasi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Narasi perlawanan terhadap penguasa yang cenderung disukai masyarakat, menurut Arifki, juga tidak bisa dimainkan dalam waktu yang pendek. Apalagi hanya di masa kampanye yang hanya tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kampanye perlawanan seperti ini sifatnya lebih kepada gerakan, bukan sesuatu yang instan. Harus sabar dan konsisten. Ini butuh waktu yang panjang,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurutnya, narasi ini makin sulit diterima masyarakat karena sikap Ganjar yang tidak mewakili narasi yang ingin dibangun. Pasalnya, Ganjar adalah kader PDI Perjuangan yang masih bagian dari pemerintahan.

Berita Lainnya:
Berperan sebagai Bandar, Polisi Tangkap Buronan Judol Jaringan Komdigi

“Publik tentu menyadari bahwa PDIP juga masih menjadi menteri-menteri Pak Jokowi. Jika PDIP terus mengkritik Jokowi tetapi tetap berada di pemerintahan, ini seperti menepuk air di dulang,” tuturnya.

Masih kata Arifki, gaya Ganjar dan PDIP belakangan ini, seolah tidak mempersiapkan diri untuk menang, tetapi bersiap menjadi oposisi setelah Pilpres 2024.

“Saya malah menduga sepertinya Pak Ganjar dan PDI Perjuangan sudah mempersiapkan diri untuk menjadi oposisi pada pemerintahan berikutnya,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya