INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Viral! Israel Gunakan Sihir untuk Kalahkan Pemimpin Hamas, Ada Lilin dan Foto-foto Abu Ubaida cs

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang warga Israel melantunkan santet kepada pemimpin Hamas.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam klip tersebut terlihat foto para pemimpin Hamas, termasuk Ismail Haniyeh yang merupakan ketua gerakan Politik Hamas, di tengah lilin yang diletakkan berbentuk Bintang Daud.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Orang dalam rekaman itu juga memegang dupa dan menggerakkannya di sekitar foto para pemimpin Hamas. Demikian dikutip dari Albawaba.

Berita Lainnya:
Tak Cuma untuk Netanyahu, ICC Juga Rilis Penangkapan Eks Menhan Israel
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Seorang pengguna memposting video di X (sebelumnya Twitter) dan menulis: “Intelijen gagal menentukan lokasi terowongan, Yahya Al-Sinwar dan Abu Ubaida, dan sekarang mereka menggunakan sihir dan Kabbalah.”

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Video ini telah mendapatkan interaksi besar-besaran secara online dengan lebih dari 135.000 penayangan dan ratusan komentar serta pengeposan ulang.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Seseorang berkomentar: “Satu-satunya yang hilang adalah tongkat sihir Harry Potter.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
Berita Lainnya:
Inilah Detik-detik Penangkapan Ronald Tannur

Meskipun operasi darat dan serangan udara pasukan terus menerus dilakukan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, pemerintah Israel gagal mendeteksi atau melepaskan warga sipil yang disandera oleh kelompok militer Hamas.

Pada 7 Oktober, Hamas mengumumkan operasi Banjir Al-Aqsa melawan pendudukan Israel dengan mengambil alih pangkalan militer dan sandera. Israel melancarkan serangan terhadap Gaza yang menewaskan lebih dari 13.300 orang, termasuk lebih dari 5.500 anak-anak.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya