INTERNASIONALPALESTINA

14 Sandera Hamas Kembali akan Ditukar 42 Tahanan Teroris Israel, Ternyata Begini Kesepakatan Rasio Pertukarannya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pihak Pemerintah teroris Israel mengatakan bahwa 14 sandera yang ditahan di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober akan dibebaskan pada hari kedua gencatan senjata.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sumber resmi Pemerintah teroris Israel mengatakan 14 sandera akan diserahkan oleh Hamas pada Sabtu waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Otoritas penjara juga mengatakan 42 tahanan Palestina, baik pria maupun wanita, akan dibebaskan berdasarkan ketentuan perjanjian.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Seperti diketahui, ketentuan perjanjian mengamanatkan pertukaran sandera Hamas dan tahanan Palestina di penjara Israel dengan rasio tiga banding satu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebelumnya, Hamas sudah membebaskan 24 sandera  dan penjajah Israel melepaskan 39 warga Palestina dari penjara mereka.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Budi Arie Makin Terjepit, Rekrut Mafia Judi Online Jadi Karyawan Komdigi Tanpa Ijazah

Para sandera yang dibebaskan pejuang Hamas termasuk 13 warga Israel, 10 warga dari Thailand dan satu dari Filipina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dikutip dari The Telegraph, para sandera penjajah Israel yang dibebaskan termasuk delapan wanita – enam di antaranya berusia 70-an dan 80-an – dan tiga anak-anak.

Pembebasan mereka disusul dengan pembebasan para tahanan Palestina – 24 wanita, termasuk beberapa yang dihukum karena menyerang pasukan Israel, dan 15 remaja yang dipenjara termasuk karena melempar batu.

Gencatan senjata ini membuka jalan bagi bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mengalir ke Gaza bagi warga yang terkepung.

Dengan dimulainya gencatan senjata pada Jumat pagi, 2,3 juta warga Palestina di Gaza kembali tenang untuk pertama kalinya setelah tujuh minggu pemboman penjajah Israel tanpa henti, yang telah menewaskan belasan orang, membuat tiga perempat penduduk Palestina meninggalkan rumah mereka dan meratakan sebagian besar wilayah pemukiman.

Berita Lainnya:
97 Ribu Anggota TNI-Polri Terjerat Judol, Anwar Abbas: Negara Harus Turun Tangan!

Tembakan roket dari militan Gaza ke negara teroris Israel juga tidak terdengar lagi.

Pemerintahan Teroris Israel mengatakan gencatan senjata bisa diperpanjang jika lebih banyak sandera dibebaskan, namun mereka menegaskan akan melanjutkan serangan besar-besaran setelah gencatan senjata berakhir.

Hal ini mengaburkan harapan bahwa kesepakatan tersebut pada akhirnya dapat membantu meredakan konflik, yang telah memicu gelombang kekerasan di Tepi Barat yang diduduki dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di Timur Tengah.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya