Minggu, 08/09/2024 - 09:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses dari Bank Aceh untuk Pelantikan Ketua TP PKK
NASIONAL
NASIONAL

Denny Indrayana Menduga akan Ada Upaya Penyingkiran Hakim MK demi Pilpres, Saldi Isra?

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Guru Besar Hukum Tata Negara Prof Denny Indrayana kembali membuat pernyataan mengejutkan. Ia menduga akan ada upaya penyingkiran hakim di Mahkamah Konstitusi (MK).

ADVERTISEMENTS
Pengumuman Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024

Melalui sebuah cuitan di akun X pribadinya, @dennyindrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu menegaskan bahwa semua upaya itu terkait dengan pemenangan Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Pelantikan Dr. Safrizal, MA sebagai Pj. Gubernur Aceh

“Salah satu titik yang diobrak-abrik untuk memastikan kemenangan Pilpres 2024 adalah MK. Caranya dengan menjaga komposisi hakim konstitusi sesuai strategi,” katanya Sabtu (25/11/2023).

Berita Lainnya:
Jokowi Terbahak-bahak di Apel Kader Gerindra, Ada Apa?
ADVERTISEMENTS
Gadai Emas melalui Pembiayaan Qardh Beragun Emas

“Salah satu modus operandinya lagi-lagi dengan memainkan syarat batas umur. Berkali-kali syarat umur hakim MK diubah-ubah, terakhir dinaikkan jadi 55 tahun,” lanjutnya.

Ia mengatakan, upaya yang akan dilakukan adalah dengan mengubah UU MK. Syarat umur baru akan menjadi 60 tahun. Ia menduga perubahan itu kemungkinan menyasar Saldi Isra.

“Kalau tidak ada perubahan, minggu depan Presiden dan DPR akan mengubah UU MK, dan menyetujui syarat umur baru menjadi 60 tahun. Maka yang belum 60 tahun akan ditendang? Sasaran tembaknya Saldi Isra?” ujarnya.

Berita Lainnya:
PDIP Tak Mau Blak-Blakan Batal Usung Anies Baswedan
ADVERTISEMENTS
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Lebih Cepat Lebih Mudah Pakai Aplikasi Action Bank Aceh

Saldi Isra lahir pada 20 Agustus 1968. Itu artinya hakim konstitusi kelahiran Paninggahan, Junjung Sirih, Solok, Sumatera Barat itu baru berusia  55.

“Mengapa? Karena tidak bisa ditundukkan kepentingan kekuasaan? Karena tidak sesuai dengan strategi pemenangan?” katanya bertanya.


Reaksi & Komentar

وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِّلْكَافِرِينَ عَرْضًا الكهف [100] Listen
And We will present Hell that Day to the Disbelievers, on display - Al-Kahf ( The Cave ) [100] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi