PDIP Cabut Laporan Terhadap Rocky Gerung atas Kasus Dugaan Penghinaan Jokowi, Ini Alasannya
NASIONAL
NASIONAL

PDIP Cabut Laporan Terhadap Rocky Gerung atas Kasus Dugaan Penghinaan Jokowi, Ini Alasannya

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Politik-rocky-gerung_375_211.webp” width=”640″/>BANDA ACEH – Tim bantuan hukum PDIP memilih mencabut laporannya terhadap Rocky Gerung yang berkaitan dengan kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden RI Joko WIdodo (Jokowi).

ADVERTISMENTS

Hal itu disampaikan oleh perwakilan Tim Badan Bantuan Hukum Advokat Rakyat DPP PDIP, Johannes Tobing.

Johannes mengungkap pencabutan itu ditengarai pihaknya yang sepakat dengan pernyataan pedas yang disampaikan Rocky Gerung berupa dugaan penghinaan terhadap Jokowi.

ADVERTISMENTS

Pasalnya, ia mengaku belakangan pernyataan yang disampaikan oleh Rocky Gerung terkait kepemimpinan Jokowi dinilai kubunya memiliki kebenaran.

Berita Lainnya:
Habis RUU TNI, Kini Terbitlah RUU Polri, Netizen: Mengerikan!

Sebab, kata Johannes, pernyataan Rocky Gerung mulai terbukti dengan sejumlah keputusan Jokowi yang dibuat pada akhir-akhir ini.

ADVERTISMENTS

“Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan saudara Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga. Cara-caranya Presiden Jokowi memimpin negara ini sudah tidak lagi memperjuangkan kepentingan rakyat indonesia, cenderung demi kepentingan dirinya dan keluarganya, apalagi setelah melihat keputusan MK, terbukti paman Usman diberhentikan dari ketua MK,” kata Johannes kepada awak media, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Berita Lainnya:
Deddy Sitorus Bakal Dilaporkan ke MKD dan Bareskrim

Tak hanya itu, Johannes turut serta membenarkan pernyataan Rocky Gerung usai putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka melanggeng bebas sebagai peserta Pilpres 2024.

Hal itu terbukti dari adanya karpet merah dari Mahkamah Konstitusi yang memuluskan langkah Gibran untuk menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto.

“Tak lama anaknya Gibran maju jadi Cawapres. Ini diluar akal sehat saya sebagai yang anti kepada pelanggaran hukum. Menerabas hukum, menghalalkan segala cara untuk ambisi berkuasa,” pungkasnya

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS