Siti Fadilah Sebut Indonesia jadi Kelinci Percobaan, Dinkes DKI: Efek Nyamuk Wolbachia Bisa Diabaikan
NASIONAL
NASIONAL

Siti Fadilah Sebut Indonesia jadi Kelinci Percobaan, Dinkes DKI: Efek Nyamuk Wolbachia Bisa Diabaikan

“Betul sudah diteliti oleh UGM sejak 2011 dengan bukti publikasi ilmiah internasional yang ada 80 sampai 90 persen menurunkan angka kasus, perawatan RS,” katanya, Sabtu (25/11/2023).

Sebelumnya, Siti Fadilah mengungkap program penyebaran nyamuk wolbachia di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan pada unggahan video di channel YouTube miliknya.

“Waktu itu saya tiba-tiba didatangi para ahli-ahli nyamuk, ahli lingkungan dan mereka tidak terima dengan penyebaran nyamuk tersebut, mereka bertanya apakah itu nyamuk aedes aegypti yang direkayasa genetika itu berasal dari tempat kita, kayaknya iya,” tuturnya.

“Karena pada tahun 2011 lalu ada seorang yang sangat terkenal di dunia , villa tropis yang terkenal di dunia bertamu di Jogja dan berburu nyamuk, setelah itu nyamuk dibawa ke Kolombia dan mereka membuat suatu peternakan nyamuk di Kolombia. Nah dari sana itulah yang dilakukan penelitian dengan para ahli di Gadjah Mada,” lanjutnya.

Siti Fadilah juga menjelaskan jika nyamuk wolbachia sudah direkayasa genetika, sehingga tidak akan bisa lagi membawa virus demam berdarah.

“Klaim mereka jika nyamuk aedes aegypti sudah direkayasa genetika dan disuntikkan wolbachia, artinya sudah tidak bisa lagi membawa virus demam berdarah dan tidak bisa membawa virus zika,” ucapnya.

Menurut Siti Fadilah, program tersebut justru menuai protes dari kalangan ahli terkait dengan efek jangka panjang apa yang akan ditimbulkan nanti.

“Para ahli lingkungan, ekologi, virus, dan ahli nyamuk pada protes pada saya, ibu apakah sudah tahu efek jangka panjangnya, tapi saya jawab belum,” ucapnya.

“Karena setiap penelitian dengan nyenggol-nyenggol genetik itu errornya tidak bisa kita ketahui sekarang juga, baru bisa kita ketahui antara dua dan 10 tahun yang akan datang,” katanya lagi.

Sedangkan para ahli ekologi juga memiliki kekhawatiran besar terkait dampak dari program nyamuk wolbachia tersebut.

“Kemudian yang ahli ekologi mengatakan bahwa nyamuk adalah bagian daripada perantaian ekologi yang sudah berlangsung di dunia ini, dan biasanya Tuhan menciptakan itu seimbang,” ucapnya.

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS