NASIONAL
NASIONAL

Tak Punya Visi yang Jelas, Posisi Ganjar-Mahfud Terancam Merosot Menuju Pilpres 2024

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dinilai tak punya power mencukupi dalam menghadapi manuver dua pasangan lain yang menjadi lawannya pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam pengamatan Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, Ganjar-Mahfud seperti kehilangan cara mendongkrak elektabilitas mereka.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pasalnya, Ganjar-Mahfud bersama partai-partai pengusungnya seperti PDI Perjuangan, terus mengemukakan wacana yang cenderung menyerang lawan-lawan Politik.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sosok yang kerap disapa Biran itu mengutarakan, terbaru kubu Ganjar-Mahfud menyerang penguasa yang dianggap telah mempraktikan neo Orde Baru, sebagaimana disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu.

Berita Lainnya:
Mangkir Rapat, Komisi VI DPR Desak Kepala BP Batam Mundur
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Posisi politik Ganjar-Mahfud dalam Pilpres ini kepentok, ibarat maju kena mundur kena,” ujar Biran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/11).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pengamat komunikasi politik yang lulus magister di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menganggap Ganjar-Mahfud tidak punya visi yang jelas untuk ditawarkan kepada masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tidak seperti pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang mengusung visi Perubahan.

Atau pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang mengusung keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko WIdodo.

Berita Lainnya:
Ternyata AKP Ryanto Ulil Dikuntit Sebelum Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar di Polres Solok Selatan

“Ganjar-Mahfud mau menanggalkan tagline keberlanjutan dan mengusung perubahan juga tak akan berpengaruh banyak. Sebab isu ‘Perubahan’ sudah dikapling oleh Anies-Muhaimin,” tutur Biran.

“Pun (kalau) mau kembali mengusung tagline ‘Keberlanjutan’, sudah terlanjur vulgar menyerang Jokowi,” sambungnya menegaskan.

Karena itu, pria kelahiran Sulawesi Tenggara itu meyakini elektabilitas Ganjar-Mahfud akan merosot jika terus menggunakan strategi komunikasi politik yang menyerang lawan.

“Yang harus dilakukan sebenarnya adalah memainkan tagline Keberlanjutan dan Perubahan secara proporsional, tanpa menyerang pihak manapun, dengan fokus pada kelebihan dan kekuatan program, gagasan, figur dan politik gotong royong,” tandas Biran. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya