NASIONAL
NASIONAL

Agum Gumelar: Megawati Terlalu Panik

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menyentil munculnya gaya kepemimpinan Orde Baru (Orba) jelang Pemilu Serentak 2024, direspon politisi senior Partai Golkar, Agum Gumelar.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dia menilai Megawati tidak dalam kondisi stabil saat menyampaikan pidato, sehingga terlontar ungkapan soal Orde Baru di masa pemerintahan Presiden Joko WIdodo.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Menurut saya mungkin dalam suasana panik,” kata Agum, saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jumat (1/12).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bawaslu Telusuri Video Presiden Prabowo dan Pasangan Calon Luthfi-Taj Yasin di Jateng

Mantan Menteri Pertahanan itu berpendapat, pernyataan Megawati mengarah kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang kini didukungnya, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang dipersepsikan disokong Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Saya rasa itu terlalu gopoh, mencap bahwa Prabowo-Gibran cerminan Orde Baru ya,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia juga menjelaskan, pernyataan Megawati tidak menggambarkan tujuan pencalonan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Sebab pasangan nomor urut 2 itu menurut Agum punya visi misi yang baik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kita lihat saja, apa visi misi Pak Prabowo, dan bagaimana sikap Pak Prabowo sekarang. Saya dengar, siapapun yang akan menang pada Pilpres harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Itu ungkapan yang tulus dari hatinya, dari situ kan kita bisa lihat,” katanya.

Berita Lainnya:
Tidak Ada Perempuan di Pimpinan KPK 2024-2029, Komisi III DPR: Bukan Keharusan

Sebab itu Agum berharap pesan-pesan Politik seperti yang disampaikan Megawati tidak perlu terjadi lagi, supaya tujuan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa bisa terwujud.

“Jadi, dalam suasana seperti ini tidak usah menjelek-jelekkan yang lain. Tidak perlu. Semua calon baik. Lemparkan saja visi misi yang positif kepada masyarakat,” harapnya.

Jadi, tambah Agum, tidak perlu menganggap pihak lain sebagai musuh yang harus dihancurleburkan.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya