Ramai Isu Neo Orba, Mantan Aktivis 98: Jokowi Petugas Rakyat, Bukan Partai
NASIONAL
NASIONAL

Ramai Isu Neo Orba, Mantan Aktivis 98: Jokowi Petugas Rakyat, Bukan Partai

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Isu neo orde baru (Orba) yang ramai dibincangkan publik karena diangkat Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, direspon oleh pelaku Reformasi 1998.

ADVERTISMENTS

Mantan aktivis 98, Ridwan menilai, isu yang diangkat Megawati untuk menyerang lawan Politik yang mendapat dukungan Presiden Joko WIdodo, tidak tepat.

“Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sistem demokrasi memerlukan partai politik, namun setelah menjadi kepala negara maka pengabdian tertinggi adalah rakyat,” ujar Ridwan kepada wartawan, Sabtu (2/12).

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Pramono Anung Batalkan Program Sarapan Gratis di Jakarta

Dia berpendapat, posisi Jokowi yang telah memimpin negara sekaligus pemerintahan tidak mesti mengikuti permintaan partai politik dalam menjalankan tugas kenegaraan.

“Jokowi memahami bahwa menjadi petugas rakyat adalah manifestasi dari kedaulatan rakyat itu sendiri,” tutur Ridwan.

ADVERTISMENTS

“Karena menyadari pentingnya kebutuhan rakyat maka menjadi hal utama jika rakyatlah yang menjadi orientasi Jokowi,” sambungnya menegaskan.

Berita Lainnya:
Gaya Glamor Keluarga Jokowi Dirujak Warganet

Maka dari itu, Ridwan menganggap petugas rakyat adalah esensial dari prioritas pengabdian seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

“Dengan menjadi petugas rakyatlah Jokowi hanya mampu didikte dengan jiwanya rakyat. Itulah sebabnya Jokowi memberikan yang terbaik untuk rakyat,” demikian Ridwan menambahkan.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS