NASIONAL
NASIONAL

Ketimbang Minta Kenaikan Uang Lauk Pauk, TNI Sebaiknya Perjuangkan Batalyon Cyber

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sedang mengupayakan kenaikan uang lauk pauk (ULP) untuk prajurit TNI, dari tadinya Rp88.000 untuk disamakan dengan institusi Polri menjadi Rp200.000.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Panglima TNI telah menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Joko WIdodo (Jokowi) di depan Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, dan Menteri BUMN.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Terkait itu, Koordinator Ina Nusa Connection, Abdullah Kelrey menyayangkan sikap Panglima TNI tersebut.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Permintaan kenaikan uang lauk pauk ini seolah-olah tidak mencerminkan seorang pejuang penjaga garda terdepan Republik Indonesia,” ujar Abdullah dalam keterangannya, Sabtu malam (2/12).

Berita Lainnya:
Segini Nominal Santunan Jasa Raharja bagi Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia menegaskan, seharusnya yang diminta Panglima TNI ke Presiden itu bukan naiknya uang lauk pauk, melainkan anggaran untuk membangun sumber daya manusia di lingkungan TNI.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Terutama dalam menghadapi tantangan yang sedang kompleks di era digital ini, sebab seluruh prajurit TNI harus dituntut untuk melek digital dengan meningkatkan literasi digital,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Lanjut dia, Prajurit TNI perlu memahami tren dan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas serta fungsi mereka.

Berita Lainnya:
Motif 33 Anggota TNI Serang Warga Deli Serdang hingga 1 Orang Tewas

“Kalau bisa minta anggaran untuk bangun pusat pendidikan dan pelatihan cyber TNI. Lebih bagus lagi bangun Batalyon Cyber Khusus,” tegasnya.

Masih kata Abdullah, hal ini agar melindungi jaringan dan sistem militer dari ancaman siber dan serta siap melakukan serangan cyber dari luar.

“Bukan urusan makanan. Pertanyaan yang muncul dari masyarakat, apakah Jenderal Agus Subiyanto iri dengan Polri ataukah berpikirnya hanya sebatas makanan saja? Kalau iri, itu bukan soal makanan tapi soal kesuksesan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” tandas Abdullah


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya