NASIONAL
NASIONAL

KPU Dibobol Hacker, Pengamat: Pejabat Tidak Berpikir Keamanan Siber Penting

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilaporkan dibobol hacker dan diduga 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) bocor. Kejadian pembobolan pada sistem IT instansi pemerintah bukan yang pertama.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pakar keamanan siber, Pratama Dahlian Persadha menilai terus terulangnya pembobolan data tersebut karena para pejabat pemerintah atau swasta tidak berpikir bahwa keamanan siber ini penting.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Mereka ingin semua terdigitalisasi. Semua bisa melakukan layanan tanpa tatap muka, namun mereka tidak sadar ketika terkoneksi ke internet ada ancaman muncul,” kata Pratama dalam kanal YouTube Bambang Widjojanto, dikutip pada Minggu (3/12).

Berita Lainnya:
Komisi III DPR Minta Penegak Hukum Prioritaskan Kasus Baru, Bukan Menargetkan Kasus Lama
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Pratama, apabila tidak melakukan pengamanan maksimal, bahkan tidak tahu cara pengamanannya, maka sudah pasti data akan jebol. Karena teknologi peretasan itu semakin lama semakin kencang.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Apalagi musuh kita bukan orang-orang yang mencari untung seperti Jimbo, atau orang-orang ingin menunjukkan eksitensi dirinya. Musuh kita itu nanti state atau non state. Jadi ada hacker-hacker sekarang untuk menghancurkan. tujuannya bikin gaduh,” kata Pratama.

Berita Lainnya:
Sosok AKP Ulil Ryanto Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Komandan, Jebolan Akpol 2008
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pratama menambahkan, salah satu cara menciptakan kegaduhan adalah menjebol data KPU.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Termasuk KPU, kalau tidak dijaga dengan baik maka akan bikin gaduh,” kata Pratama. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya