NASIONAL
NASIONAL

Bantah Intervensi Kasus E-KTP, Presiden Jokowi: Ada Kepentingan Apa Diramaikan?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Tudingan intervensi kasus megakorupsi e-KTP sebagaimana diutarakan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo dibantah langsung oleh Presiden Joko WIdodo.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Presiden mengurai, ada beberapa bukti yang mementahkan tuduhan intervensi dalam kasus megakorupsi yang menyeret mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Pertama, coba dilihat berita-berita tahun 2017 bulan November. Saat itu saya sampaikan, ‘Pak Setya Novanto, ikuti proses hukum yang ada’. Jelas, berita itu ada semua,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/12).

Berita Lainnya:
Desakan Pemakzulan Gibran Bukti Kedewasaan Politik Belum Matang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Bukti lain, proses hukum kasus yang ditaksir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun itu berjalan hingga ke persidangan. Bahkan terdakwa Setya Novanto telah divonis bersalah dan dihukum pidana penjara selama 15 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Oleh karenanya, Presiden Jokowi justru heran dengan tuduhan Agus Rahardjo. Apalagi, kasus tersebut sudah inkracht dan telah berlalu selama beberapa tahun.

Berita Lainnya:
Mentan Amran Sulaiman Marah Besar Bikin Anak Buah Ketar Ketir, Penyaluran Pupuk 1 Tahun Lalu Belum Sampai ke Petani
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Terus untuk apa diramaikan itu, kepentingan apa diramaikan itu, untuk kepentingan apa?” tanya Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pun demikian saat disinggung soal pertemuan dengan Agus Rahardjo di Istana. Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengecek agenda tersebut ke Sekretariat Negara.

“Saya sehari (bisa) berapa puluh pertemuan. Saya suruh cek di Setneg, enggak ada. Tolong dicek lagi saja,” tutup Presiden. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya