NASIONAL
NASIONAL

Diluruskan, Butet Kartaredjasa: Intimidasi Lewat Surat, Bukan Didatangi Orang Lalu Ditekan-tekan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Seniman Butet Kartaredjasa meluruskan kabar soal intimidasi dari aparat kepolisian saat pagelaran teater bertajuk “Musuh Bebuyutan” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/12).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dikatakan Butet Kartaredjasa, intimidasi yang dimaksudkan hanya sebatas pada surat yang dia sebagai penyelenggara tandatangani. Surat itu, dari pihak kepolisian, dalam hal ini melalui Polsek Cikini, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Intimidasi itu berupa surat pernyataan yang harus saya tandatangani bahwa daya tidak boleh bicara soal Politik. Itu intimidasinya. Selama ini tidak pernah ada yang gitu-gituan itu, baru kali ini,” ujar Butet kepada wartawan, Rabu (6/12).

Berita Lainnya:
Bahlil ke Kader dan Simpatisan Golkar: Kepung Jakarta, Menangkan RK!
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia pun meluruskan, tidak ada intimidasi dalam artian tekanan verbal atau fisik. Tetapi, hanya selembar surat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jadi intimidasinya di situ, bukan didatangi orang lalu ditekan-tekan, bukan begitu,” sambung Butet.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Adapun Butet Kartaredjasa dan Agus Noor diduga mendapatkan intimidasi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Jumat (1/12).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelum acara berlangsung, sejumlah petugas Polsek Cikini datang di lokasi acara, dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan agar tidak menampilkan pertunjukan dengan unsur politik.

Berita Lainnya:
Heboh Foto Ivan Sugianto di Kantor Polisi: Meja Judi Bakarat Kok Ada di Ruangan Ini?

Dalam surat itu, penanggung jawab juga diminta untuk tidak memakai atribut partai politik (parpol), pasangan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres), serta kegiatan politik lainnya.

Surat tersebut, kemudian ditandatangani Butet.

“Bagi kami itu adalah intimidasi,” kata Agus Noor kepada wartawan.

Adapun pertunjukan itu, tetap digelar dan dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud MD hadir sebagai penonton pada umumnya, alias tanpa undangan khusus.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya