NASIONAL
NASIONAL

Polisi Datangi Pentas Teater Butet Kertaredjasa Minta Penyelenggara Tanda Tangani Surat Pertunjukan Tak Bahas Politik: De Javu, Selamat Datang Orde Baru!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Polisi mengintimidasi seniman saat berkarya dilaporkan seniman, cerpenis, pelukis Agus Noor. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Saat bersiap menggelar pentas Musuh Bebuyutan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, TIM, Jakarta. Agus bersama Butet Kertaredjasa didatangi petugas kepolisian sektor Cikini. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Polisi meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur Politik. “Bagi kami itu intimidasi,” kata Agus Noor dihubungi, Senin, 4 Desember 2023. Agar pertunjukan tetap berjalan, staff Butet menandatangani surat tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Surat mencantumkan komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan kegiatan politik lainnya. 

Berita Lainnya:
Viral! Pemotor Ugal-ugalan Cuma Pakai Diaper di Serang Banten
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

 Dalam pertunjukan Butet menceritakan yang dialaminya di atas panggung. Bagi Butet kejadian ini pertama kali terjadi sejak 1998. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Lakon Musuh Bebuyutan sendiri pertunjukan ke 41 untuk komunitas panggung yang berjuluk Indonesia Kita.  “Keren. Selamat datang Orde Baru,” kata Butet di atas panggung.  

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Agus Noor menyayangkan intimidasi itu yang serupa dengan situasi saat Orde Baru. Intimidasi itu baru pertama kali setelah Indonesia Kita selama 41 kali. 

“Kami seperti dejavu, persis Orde Baru,” kata dia. Agus menduga intimidasi itu terjadi karena di sana ada kehadiran Calon Wakil Presiden, Mahfud MD

Berita Lainnya:
Oknum PNS di Lubuklinggau Ditangkap Main Judol

Menurut Agus kehadiran Mahfud dalam acara itu sama seperti penonton lainnya atau bukan undangan khusus. Mahfud yang sering menonton pentas Indonesia Kita datang 15 menit setelah pertujukan dimulai. “Kami tidak beri panggung untuk Pak Mahfud,” ujar Agus.

 Juru Bicara Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN, Billy David meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan penjelasan terkait adanya dugaan intimidasi yang dialami oleh seniman Butet Kertaradjasa saat pentas teater di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. 

“Kita lihat perlu mendorong penjelasan dari Pemprov DKI,” kata Billy kepada wartawan di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya