INTERNASIONALPALESTINA

Audio Bocor, Negara Teroris Israel Serang Warganya Sendiri yang Disandera Pejuang Hamas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebuah helikopter tentara Israel menembaki para sandera dari Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober dalam perjalanan mereka ke Gaza, menurut sebuah audio yang bocor.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Audio yang bocor, sebagian diterbitkan di situs berita Israel, Ynet, merekam pertemuan antara sejumlah sandera asal Israel yang telah dibebaskan, kerabat dari para sandera yang masih ditahan, dan kabinet masa perang Israel.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam rekaman tersebut, seorang sandera perempuan yang telah dibebaskan terdengar mengatakan: “Perasaan yang kami rasakan adalah tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu untuk kami. Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom, dan kami harus diselundupkan keluar, dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza.”

Berita Lainnya:
Para Taipan Temani Kunjungan Prabowo ke China, Prajogo Pangestu hingga Tommy Winata
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Fakta bahwa kami ditembaki, fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tahu apa pun di mana kami berada… Kalian mengklaim bahwa ada intelijen. Namun, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas).”

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam rincian pertemuan tersebut, para sandera yang dibebaskan Hamas dan kerabatnya yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sang perdana menteri akibat serangan udara Israel di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sandera lainnnya, yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas, mengatakan: “Saya mengalami penahanan dan saya memahami kesulitannya.”

Berita Lainnya:
Kedubes: Serangan Israel Langgar Hukum, Iran Siap Membalas
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kami berada di terowongan, takut bukan karena Hamas yang akan membunuh kami, tetapi Israel. Lalu, mereka (Israel) akan mengatakan bahwa Hamas yang membunuh kalian. Jadi, saya sangat mendesak agar pertukaran tahanan dimulai sesegera mungkin dan semua orang harus kembali ke rumah,” ujarnya.

Israel melanjutkan serangan militer di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan sepekan dengan kelompok Palestina Hamas berakhir.

Setidaknya 17.177 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Adapun korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya