Survei Indikator Politik Indonesia Terbaru: Prabowo Jadi Top Of Mind Pada Pilpres 2024

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

Prabowo-subianto-dan-gibran-rakabuming-raka_375_211.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH  – Prabowo Subianto menjadi Capres Top Of Mind pada survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia terkait dinamika elektoral dimasa awal masa kampanye Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS
ad39

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, simulasi top of mind biasa dipakai untuk menguji seberapa melekat Calon Presiden (Capres) yang ada di memori pemilih. 

ADVERTISEMENTS

“Jadi semakin besar jawaban top of mind koresponden, semakin bagus jawaban performa elektoral Capres,” katanya, Sabtu (09/12/2023). 

ADVERTISEMENTS

Dari survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto berada di posisi pertama dengan 38,2%, sementara Ganjar Pranowo dengan angka 20,4%. 

ADVERTISEMENTS

Untuk Anies Baswedan hanya mendapatkan 19,1% suara spontan dari masyarakat untuk Pilpres 2024 mendatang. “Kita konsentrasi 3 nama teratas, ada Prabowo 38% diikuti Ganjar dan Anies dalam selisih yang tidak terlalu jauh,” lanjut Burhanuddin. 

ADVERTISEMENTS

Burhanuddin menjelaskan, menjelang Pemilu 2024 jumlah masyarakat yang tidak ingin menjawab capres siapa yang akan dipilih mencapai 20,8 persen. 

ADVERTISEMENTS

Hal tersebut dirasa mengalami penurunan, sebab jika dilihat pada tahun 2020 lalu, masyarakat yang merahasiakan Capres yang akan dipilihnnya mencapai 52%.

 “Awalnya yang tidak menyenut 52% di tahun 2023, seiring waktu dan pemilu semakin mendekat, mereka yang tidak jawab semaki mengecil tinggal 20 persenan,” jelasnya. Seperti diketahui, survei top of mind yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dimulai pada 23 November hingga 1 Desember 2023. 

Dengan sampel 1.200 orang. Kemudian, dilakukan oversampling di 15 Provinsi di Indonesia yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua, sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden

Exit mobile version