Kapok! Aksi Biadab Pengungsi Rohingya Dikeroyok karena Dugaan Rudapaksa Rekan Wanita
ACEH

Kapok! Aksi Biadab Pengungsi Rohingya Dikeroyok karena Dugaan Rudapaksa Rekan Wanita

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mujammed Jahid (23), seorang pengungsi Rohingya, menjadi korban kekerasan brutal di lokasi penampungan Desa Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh.

ADVERTISMENTS

Pria tersebut babak belur setelah dikeroyok oleh sejumlah warga setempat. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka lebam di bagian wajahnya.

Informasi dari warga sekitar mengungkapkan bahwa pengeroyokan terjadi setelah dugaan upaya rudapaksa yang dilakukan oleh Mujammed terhadap seorang perempuan pengungsi Rohingya di penampungan.

ADVERTISMENTS

Peristiwa ini menjadi sorotan karena melibatkan tindakan kekerasan terhadap sesama pengungsi.

Berita Lainnya:
Jokowi Makin Ketar-ketir Jika Mega-Prabowo Mesra

Perwakilan UNHCR Indonesia, Munawaratul Makhya, membenarkan adanya insiden pemukulan yang dilakukan oleh warga.

ADVERTISMENTS

Namun, ia enggan memberikan rincian terkait kasus yang memicu kemarahan warga.

“Mungkin ada informasi yang kurang mengenakkan yang infonya dilakukan oleh korban, tapi tujuan warga baik, yaitu untuk memastikan semua pengungsi aman,” ungkap Munawaratul saat dikonfirmasi.

Dari informasi yang diperoleh, warga berbondong-bondong datang ke lokasi penampungan untuk mencari pelaku dan melakukan pemukulan.

Berita Lainnya:
HMPS KPI UIN Ar-Raniry Berbagi Berkah di Panti Asuhan Islam Media Kasih

“Karena ramai sekali warga yang datang, tidak bisa dibendung. Sempat dipukuli dan sekarang sudah membaik,” tambahnya.

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengecekan di lokasi penampungan terkait kasus tersebut.

“Segera kita cek,” ujar Imam.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan dan menyoroti kondisi keamanan di kamp pengungsi, serta perlunya penanganan serius untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan para pengungsi Rohingya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS