BANDA ACEH – Efek Presiden Joko WIdodo (Jokowi) elektabilitas calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD terjun bebas.
Setelah sebelumnya elektabilitas Ganjar Pranowo – Mahfud MD bersaing ketat dengan Capres nomor urut 2 Prabowo – Gibran, kini Paslon nomor urut 3 tersebut justru berada di posisi bontot.
Hal itu terbaca dari survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (11/12/2023).
Adapun survei Litbang Kompas dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia dengan margin of error +/- 2,65 persen.
Dari survei tersebut pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 39,3 persen suara, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen.
Sementara itu, pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen.
Disebutkan bahwa pemilih Ganjar Pranowo beralih karena efek Jokowi. Di mana suara untuk Ganjar Pranowo berpindah ke Prabowo Subianto.
Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019, yang pada Agustus 2023 masih dominan memilih Ganjar, saat ini terekam lebih banyak yang memilih Prabowo.
Pada survei Agustus 2023, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen dan hanya 22,9 persen yang memilih Prabowo.
Sekarang yang terjadi sebaliknya, yang memilih Prabowo 39,8 persen dan yang memilih Ganjar 27,4 persen.
Dikutip dari Kompas.id meningkatnya elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran terjadi berkat kampanye gagasan yang bisa diterima publik.
Memasuki pekan kedua tahapan kampanye Pemilihan Presiden 2024, kampanye tersebut akan terus digencarkan.
Meski Prabowo dan Gibran yang masih menduduki jabatan publik tak banyak bergerak di hari kerja, peran kader partai Politik dan sukarelawan bagian dari Koalisi Indonesia Maju dioptimalkan.
”Kami sangat bersyukur hasilnya sangat menggembirakan, elektabilitas pasangan calon kami meroket di saat elektabilitas pasangan lain turun,” kata Wakil Ketua Komandan Echo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (11/12/2023).
Menurut Habiburokhman, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, capaian elektabilitas tersebut tidak terlepas dari tahapan kampanye dan fase pembicaraan publik yang sudah mulai masuk pada ranah gagasan, visi, misi, dan program yang diusung setiap kandidat.
Masyarakat kini cenderung menggali orisinalitas dan seberapa mungkin program yang ditawarkan untuk diterapkan.
Dalam konteks itu, ide yang selama ini dikemukakan Prabowo-Gibran dilihat cenderung bisa diterima oleh masyarakat.