AMERIKAINTERNASIONAL

Presiden AS Joe Biden Ngaku Dirinya Zionis

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan dirinya adalah seorang zionis. Politikus Partai Demokrat itu juga menegaskan bahwa negaranya akan terus memberikan bantuan kepada Israel hingga Hamas berhasil disingkirkan. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Adapun AS dan Israel merupakan sekutu sejati — Washington telah berada di pihak penjajah sejak pertempuran awal Oktober lalu pecah, bahkan menganggap Hamas organisasi teroris. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dikutip dari Times of Israel, pengakuan Biden disampaikan ketika dia menjadi tuan rumah malam peringatan Hanukkah di Gedung Putih, pada Selasa (12/12). 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Didampingi oleh Ibu Negara Jill Biden, dalam resepsi tersebut Biden menegaskan kembali komitmennya memastikan keamanan Israel dari ancaman Hamas. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Seperti yang saya katakan setelah serangan [7 Oktober], komitmen saya terhadap keselamatan orang-orang Yahudi, dan keamanan Israel, haknya untuk hidup sebagai sebuah negara Yahudi yang merdeka — tidak tergoyahkan,” ujar Biden. 

Berita Lainnya:
Reaksi Tak Biasa Bahlil usai Gelar Doktornya Ditangguhkan UI: Itu Bukan Ditangguhkan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Seandainya tidak ada Israel, tidak akan ada orang Yahudi di dunia ini yang aman,” tambahnya, seraya disambut tepuk tangan meriah. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kehangatan dan hubungan hangatnya dengan komunitas Yahudi, kata Biden, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. “Saya mengalami masalah dan kritik ketika saya mengatakan beberapa tahun lalu bahwa Anda tidak harus menjadi Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan saya adalah seorang Zionis,” sambung dia. 

Resepsi malam Hanukkah di Gedung Putih itu dihadiri sekitar 800 tamu undangan, termasuk para penyintas Holocaust, anggota Kongres, pejabat negara bagian, dan pemuka agama Yahudi di AS. 

Berita Lainnya:
Iran dan Israel Saling Gebuk, Menargertkan Sistem Radar

Pada hari yang sama, Biden mengeluarkan peringatan kepada Israel bahwa serangannya di Jalur Gaza yang tidak pandang bulu membuat berkurangnya dukungan internasional. Biden bahkan menyarankan agar pemerintahan sayap kanan Israel saat ini mengubah kebijakan mereka atas Palestina

“Ini adalah pemerintahan yang paling konservatif dalam sejarah Israel,” ujar Biden pada Selasa (12/12), seperti dikutip dari AFP.

Dunia internasional telah menekan Israel dan Amerika Serikat, serta lembaga internasional seperti PBB untuk segera mengakhiri agresi di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober lalu sejumlah 18.608 orang Palestina telah tewas dan 50.594 lainnya luka-luka.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya