Petani Lereng Merbabu Ini Maju Sebagai Caleg DPRD Boyolali, Modal Kartu Nama dan Dukungan Sesama Petani

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Setelah mendapat dorongan dari para petani sayur di daerahnya, seorang petani melenial di lereng Gunung Merbabu di Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memberanikan diri untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) di DPRD Boyolali pada Pemilu 2024 mendatang.  

 Joko Purnomo (36) yang merupakan anak petani ini maju sebagai caleg, meskipun dia tak memiliki modal. Dia tak memasang pamflet, baliho atau spanduk seperti kebanyakan caleg lainnya. Hal itu karena tak ada biaya. 

Hanya memberikan kartu nama yang bergambar dirinya, dan itupun pemberian dari tetangganya. “Sebenarnya saya tidak ada niatan untuk mencalonkan diri sebagai legislatif, disamping tidak ada modal, saya juga dari golongan keluarga petani. 

Saya bersama petani muda lainnya akan terus menggiatkan petani sayur. Petani sendiri sebagai tulang punggung bangsa ini,” kata Joko Purnomo, Selasa (19/12/2023). 

 Saat ini Joko terus menggalakan petani melinial di Kecamatan Selo. menurutnya pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan yang mulia dan akan memajukan nasib petani terutama yang berada dilereng Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.  

Menurutnya, pertanian sayur di lereng Gunung Merbabu Merapi ini sebenarnya bisa menjadi wisata edukasi pertanian. 

Selain tempatnya indah di pandang udaranya juga sejuk. Dengan begitu, petani melinial di Kecamatan Selo ini juga perlu diberikan penyuluhan serta pelatihan pertanian. 

 “Andaikan saya diamanati warga di kursi legislatif, tentu yang pertama memperjuangkan petani melinial. Tentu bagaimana petani melinial ini bisa maju dalam segi pemasarannya juga pengelolaan pertaniannya. 

Selain itu juga agro wisata dan juga agro pertanian,” kata Joko yang maju sebagai caleg dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) 2 (dua) Kecamatan Selo, Cepogo, Gladagsari, Musuk dan Tamansari.  Dalam pencalegan ini, kata dia, tidak akan memasang alat peraga kampanye(APK), termasuk baliho, poster dan lainya.

 Menurutnya tetap maju menjadi calon legislatif adanya dukungan dari para petani melinial.  “Jadi kami sangat berbeda dengan calon legislatif lainnya. Yang lain pasang APK disana sini,tapi saya tidak. 

Saya hanya akan melakukan sosialisasi kepada anak anak muda di daerah pemilihan saya. Terus terang tidak ada modal, modal saya hanya semangat. Dalam sosialisasi nanti saya juga akan menggalakan anti Politik uang,” kata dia

Exit mobile version