Sabtu, 07/09/2024 - 13:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses dari Bank Aceh untuk Pelantikan Ketua TP PKK
EROPAINTERNASIONAL

Kenalkan Budaya Indonesia, Megawati Beri Kain Batik ke Paus Fransiskus

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

JAKARTA — Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri memberikan bingkisan berupa kain batik kepada Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. 

ADVERTISEMENTS
Pengumuman Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024

Pemberian batik dari Megawati kepada Paus Fransiskus dilakukan seusai menggelar audensi di Istana Apostolik, Vatikan, pada Senin (18/12/2023) waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Pelantikan Dr. Safrizal, MA sebagai Pj. Gubernur Aceh

Dalam pertemuan itu, Megawati tampak didampingi oleh Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Menkumhan sekaligus Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.

ADVERTISEMENTS
Gadai Emas melalui Pembiayaan Qardh Beragun Emas

Mulanya, pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan berlangsung sangat hangat selama kurang lebih 15 menit. 

Sejumlah isu pun dibicarakan saat pertemuan Paus Fransiskus dan Megawati bersama rombongan. Mulai dari isu toleransi beragama hingga kepedulian terhadap lingkungan dan alam.

Berita Lainnya:
Megawati: Jangan Paksakan Pemimpin yang Belum Mumpuni

Paus Fransiskus juga menitipkan pesan kepada Megawati dan rombongan, agar nilai toleransi yang ada di Indonesia terus dijalankan dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Lebih Cepat Lebih Mudah Pakai Aplikasi Action Bank Aceh

Menutup pertemuan, Paus Fransiskus juga menyerahkan dua bukunya yang terakhir yang dibubuhi dengan tanda tangan pribadi kepada Megawati dan rombongan.

Adapun, kedua buku itu, yakni Buku Laudato Si dan Laudate Deum, yang membahas bagaimana memelihara lingkungan hidup.

Megawati juga memberikan hadiah kepada Paus Fransiskus berupa kain batik. Kain batik itu dibungkus dengan kotak berwarna krem.

Megawati pun menyerahkan langsung kepada Paus Fransiskus. Paus pun menerima dengan sangat ramah pemberian dari Megawati itu.

Hari ini, sela-sela kegiatan di Roma, Italia, Megawati mengamini soal dirinya memberikan batik kepada Paus Fransiskus. 

Dia juga menyampaikan, pemberian batik kepada Paus Fransiskus sebagai bagian dari mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Apalagi, Megawati sangat menghargai karya seni dan budaya Indonesia.

Berita Lainnya:
Megawati Merasa PDIP Ditinggal, Prabowo: Saya tidak Mengerti

“Oh iya memberikan batik kepada Paus Fransiskus. Saya sangat menghargai seni budaya kita,” ucap Megawati dalam keterangan persnya.

Selain itu, Megawati juga menilai bahwa warisan batik perlu diperlihara dan dijaga. Sebab, kondisi saat ini sangat menghawatirkan akibat masuknya budaya luar.

“Teryata begitu banyak batik itu yang tidak terpelihara dan sangat dikhawatirkan itu akan punah. Lalu yang kedua, adalah orang-orang, karena itu adalah talenta yang luar biasa. Dan dengan berjalannya modernisasi, banyak anak muda yang tidak menghargai, hanya tahu, ‘saya pakai batik’,” kata Megawati.

“Tetapi bagaimana membuat batik, betapa susahnya, dan tidak semua orang bisa melakukan hal itu sehingga, itulah mengakibatkan semakin menghilang,” kata Megawati menegaskan.

sumber : Antara

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

وَيَوْمَ يَقُولُ نَادُوا شُرَكَائِيَ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُم مَّوْبِقًا الكهف [52] Listen
And [warn of] the Day when He will say, "Call 'My partners' whom you claimed," and they will invoke them, but they will not respond to them. And We will put between them [a valley of] destruction. Al-Kahf ( The Cave ) [52] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi