Kamis, 14/11/2024 - 23:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Sekda Aceh: Pengawasan Ketat BPK Dorong Perbaikan Kinerja Aparatur

HARIANACEH.co.id|Banda Aceh – Pemerintah Aceh mengapresiasi kerja sama yang selama ini terjalin sangat baik dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh. Pengawasan ketat dari BPK dinilai sangat membantu mendorong kinerja aparatur Pemerintah Aceh menjadi lebih baik, dalam upaya menyukseskan program pembangunan dan mendorong berjalannya reformasi birokrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah, dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan, di Aula BPK, Kamis (21/12/2023).

“Alhamdulillah, saya melihat kerja sama yang terjalin selama ini berlangsung sangat harmonis. BPK Perwakilan Aceh di bawah kepemimpinan Bapak Masmudi telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Beliau sukses menegakkan wibawa BPK sebagai lembaga tinggi yang bertugas sebagai pemeriksa keuangan, pemeriksa kinerja dan pemeriksa untuk tujuan tertentu di semua lembaga negara yang ada di Aceh,” ujar Sekda.

Sebagaimana diketahui, Masmudi akan berpindah tugas setelah mengabdi di BPK Perwakilan Aceh selama 14 bulan. Hari ini, Masmudi akan digantikan oleh Rio Tirta sebagai Kepala BPK Perwakilan Aceh yang baru.

“Saya ingat saat beliau mulai bertugas di daerah ini, kami semua ikut menyambut kehadiran Pak Masmudi. Artinya, kami cukup memahami bagaimana kerja sama yang dibangun antara BPK RI Perwakilan Aceh di bawah pimpinan Bapak Masmudi dengan Pemerintah Aceh. Beliau berhasil menukarkan semangat, sehingga Pemerintahan di seluruh Aceh kian terdorong meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangannya,” ungkap Sekda seraya menambahkan, semangat itu pula yang membuat cukup banyak pemerintahan di Aceh memperoleh opini WTP dalam hal pengelolaan keuangan, termasuk Pemerintah Aceh yang kembali meraih predikat WTP Tahun Anggaran 2022. Ini merupakan ke delapan kalinya Pemerintah Aceh memperoleh WTP secara berturut-turut, sejak tahun 2015. Semua itu tentu tidak lepas dari supervisi dari BPK RI,” imbuh Sekda.

Sekda menambahkan, untuk peningkatan pencapaian di masa mendatang, sangat dibutuhkan pengawasan yang lebih ketat oleh BPK dari berbagai aspek lainnya, agar sistem pemerintahan lebih transparan dan akuntabel.

“Untuk itulah, kami berharap kehadiran Bapak Rio Tirta sebagai Kepala BPK Perwakilan Aceh yang baru, dapat lebih memperkuat peran-peran itu. Tentu kami percaya, aparatur BPK di Aceh senantiasa melakukan tugasnya sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, memedomani seluruh panduan dan petunjuk yang ditetapkan Pimpinan BPK RI, serta menjunjung tinggi etika,” kata Bustami.

Sekda menambahkan, sistem pemerintahan yang bersih dan terpercaya akan membuat program pembangunan berjalan lebih efektif. Sehingga aktivitas pembangunan mampu memberi daya dorong yang lebih kuat untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan Selamat Bertugas kepada Bapak Rio Tirta. Semoga kepemimpinan Bapak dapat menghadirkan semangat baru bagi kinerja Pemerintahan di seluruh Aceh. Dan, kepada Bapak Masmudi, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah Bapak berikan selama bertugas Aceh. Selamat Bertugas di tempat yang baru. Semoga Bapak dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang,” pungkas Sekda. [*]

Artikel Sekda Aceh: Pengawasan Ketat BPK Dorong Perbaikan Kinerja Aparatur pertama kali tampil pada HARIANACEH.co.id.


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi