Kamis, 14/11/2024 - 10:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anggaran Rp 450 Triliun Makan Siang Gratis Prabowo Bisa untuk Bangun 4.500 Km Tol di Sumatera

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Calon presiden Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, beberapa kali menjanjikan program peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah hingga pesantren.Caranya dengan memberikan makan siang bergizi dan susu gratis untuk anak sekolah. Rencana kebijakan itu dilakukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju di 2045.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren,” isi dokumen visi misi dan program kerja pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran dikutip pada Jumat (22/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jika jadi direaliasikan, makan siang dan susu gratis akan diberikan langsung kepada siswa pra sekolah, dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga tingkat pesantren.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Perbandingan dengan biaya Tol Trans Sumatera

Anggaran makan siang gratis Rp 450 triliun dalam setahun tentunya merupakan biaya yang sangat besar. Bila direalisasikan selama 5 tahun atau 1 periode pemerintahan, maka biayanya mencapai Rp 2.250 triliun (tanpa menghitung kenaikan inflasi dan bertambahnya jumlah siswa).

Berita Lainnya:
Bukan Calon Menteri dan Wamen, Kini Rumah Presiden Prabowo di Hambalang Diserbu Emak-emak
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebagai perbandingan, apabila dana sebesar itu dipakai untuk infrastruktur vital seperti jalan tol, maka Rp 450 triliun setara dengan biaya investasi pembangunan jalan Tol Trans Sumatera sepanjang sekitar 4.500 kilometer.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ini dengan asumsi pembangunan jalan Tol Trans Sumatera membutuhkan dana Rp 100 miliar per kilometernya.

Sebagai informasi saja, pembangunan tol di Sumatera berkisar antara Rp 90 miliar sampai Rp 110 miliar. Investasi itu sudah termasuk untuk pembebasan lahan.

Dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi menjelaskan, untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.900 kilometer, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Kalau dihitung-hitung biayanya per kilometer Rp 90 miliar-Rp 110 miliar. Kebutuhan anggarannya berapa? Gede sekali,” kata Jokowi.

Tol Trans Sumatera sendiri menghubungkan Lampung di ujung Timur Andalas dan Aceh yang berada di paling Barat Indonesia. Keduanya terpaut jarak lebih dari 2.000 kilometer.

Adapun Tol Trans Sumatera dibangun tak hanya untuk menghubungkan Lampung sampai Aceh saja, namun juga mengkoneksikan dengan provinsi yang ada di sepanjang Pesisir Barat Sumatera seperti Bengkulu hingga Sumatera Barat.

Hitungan TKN

Sebelumnya, Tim pemenangan sekaligus Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Panji Irawan mengatakan, biaya untuk program tersebut dapat mencapai ratusan triliun.

Berita Lainnya:
Ratusan Pendemo Geruduk Eks Kantor Jokowi dan Gibran di Solo

“Tentu saja itu perlu biaya, kami sudah menghitung jadi memang angkanya bisa mencapai ratusan triliun, tetapi kami juga sudah menghitung bahwasanya di dalam kami punya koleksi dari tax masih banyak kebocoran,” kata dia beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan penerimaan pajak, Prabowo-Gibran juga akan memiliki program prioritas untuk membentuk badan penerimaan negara.

Harapannya, lembaga tesebut dapat menghimpun sumber-sumber pajak baru.

“Ini masih banyak yang bisa diotak-atik dari sisi revenue, tidak hanya tax, tetapi juga penerimaan nonpajak jadi kami akan otak-atik di situ,” imbuh dia.

Untuk itu, pihaknya akan membangun badan penerimaan negara untuk mendapatkan pajak yang belum optimal masuk ke negara.

“Di lain sisi tentu saja perlu intensifikasi dan tentu saja kami perlu menaikkan tax ratio,” timpal dia.

Lebih lanjut, Panji menilai banyak pelaku ekonomi sektor informal yang perlu dukungan untuk dapat menjadi sektor formal. Dengan begitu, pelaku ekonomi tersebut dapat menjadi obyek pajak.

“Jadi yang tadinya sektor informal bisa digeser ke sektor formal, ini potensi buat pajak syaratnya mereka bisa dapat untung,” tandas dia.


Reaksi & Komentar

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [20] Listen
The lightning almost snatches away their sight. Every time it lights [the way] for them, they walk therein; but when darkness comes over them, they stand [still]. And if Allah had willed, He could have taken away their hearing and their sight. Indeed, Allah is over all things competent. Al-Baqarah ( The Cow ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi