BANDA ACEH – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kembali menggeleng-gelengkan kepalanya ketika mendengar calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berbicara soal penerimaan pajak dalam Debat perdana cawapres.
Awalnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bertanya kepada Gibran soal penerimaan pajak. Gibran menjawabnya dengan menyebut angka 23 persen ketika menjelaskan perbedaan penerimaan pajak dan rasio pajak.
Mahfud lalu menanggapi balik, dari mana perhitungan 23 persen tersebut, karena tidak cocok dengan data yang ia miliki.
Gibran kemudian menjawab Mahfud dengan membuat analogi kebun binatang. Putra sulung Presiden Joko WIdodo itu bilang, ia tak ingin berburu di kebun binatang, tetapi memperluas dan menanami kebun binatang tersebut, serta menggemukkan binatangnya.
“Artinya apa, membuka dunia usaha baru. Sekarang yang punya NPWP ini baru 30 persen, artinya apa, kita harus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi,” kata Gibran.
Pantauan Kompas.com, Anies menggeleng-gelengkan kepalanya cukup lama sembari menyimak jawaban Wali Kota Solo itu. Sesekali ia menggelengkan kepala sembari menengadah sambil tersenyum.
Sebelumnya, Anies juga geleng-geleng waktu Gibran memaparkan pandangannya soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai simbol pemerataan ekonomi.
Debat perdana cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Debat yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) ini akan dimoderatori dua orang jurnalis, yakni Pemimpin Redaksi Detiknews Alfito Deannova Ginting dan news anchor Kompas TV Liviana Cherlisa.
Ada enam segmen dalam debat tersebut, satu segmen untuk pemaparan visi-misi, dua segmen untuk menjawab pertanyaan yang disusun oleh panelis, dua segmen untuk saling tanya-jawab antarkandidat, dan satu segmen penutup.
KPU RI menyediakan podium untuk masing-masing cawapres berdebat di atas panggung. Selain itu, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD dibolehkan membawa kertas dan alat tulis selama debat.