.notice-error, div.error { display: none; }
Jumat, 22/11/2024 - 22:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SEJARAH

Flying Dutchman: Rahasia Kapal Hantu Terbang Terkuak, Benarkah Berawal dari Indonesia?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Siapa yang tak kenal dengan Flying Dutchman atau Si Belanda Terbang? Nama ini melekat dalam dunia maritim, dari animasi hingga film Pirates of the Caribbean. Namun, siapakah sejatinya sosok legendaris ini?

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mitos Flying Dutchman diyakini bermula dari zaman penjelajahan laut oleh masyarakat Belanda pada abad ke-17, saat VOC berada pada puncak kejayaannya. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Profesor sastra Agnes Andeweg mencatat bahwa kisah ini mulai muncul pada paruh akhir abad ke-18, setelah runtuhnya kekuasaan maritim Belanda dan bubarnya VOC.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menariknya, legenda ini pertama kali dicatat oleh seorang tahanan Inggris, George Barrington, dalam kisah perjalanan “A Voyage to Botany Bay” pada tahun 1795. 

Berita Lainnya:
Hari Sumpah Pemuda 2024: Sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1948 dan Mengapa Kita Harus Memperingatinya
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ia menciptakan kisah kapal Belanda yang tenggelam dan menghantui Tanjung Harapan, berdasarkan pengalaman para pelaut Belanda yang ketakutan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun, mitos ini tidak hanya melibatkan pelaut. Sastrawan Sir Walter Scott dalam “Rokeby” (1812) menggambarkan pengalaman menakutkan di laut saat terjadi badai, menyebut Dutchman sebagai kapal yang muncul dalam malapetaka kru.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Bahkan Raja George V dan pengembang properti David Morris melaporkan melihat Flying Dutchman.

Anehnya, fenomena ini dapat dijelaskan sebagai fatamorgana, di mana kapal terlihat melayang-layang di cakrawala.

Berita Lainnya:
Hari Sumpah Pemuda 2024: Sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1948 dan Mengapa Kita Harus Memperingatinya

Namun, bagaimana ketenaran Flying Dutchman meredup pada abad ke-20? Menurut Andeweg, penurunan ini terkait dengan berkurangnya minat publik terhadap pelayaran dan berakhirnya era kolonialisme.

Dalam pandangan Nic Compton, penulis buku maritim, pada abad ke-18 dan 19, melihat Flying Dutchman hanya memiliki dua penjelasan: takhayul atau kegilaan. 

Namun, pada era modern, sains memberikan penjelasan ketiga.

Legenda Flying Dutchman, kapal hantu yang terbang, terus menyimpan misteri di balik jejaknya yang terbangun dari samudera waktu.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi