NASIONAL
NASIONAL

Seperti Ingkar Janji? Prabowo Bakal Diberi Jabatan Penting oleh Presiden Habibie, Namun Ternyata…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Calon Presiden RI 2024 Prabowo Subianto calon Presiden RI 2024 diduga memiliki masa lalu yang kontroversi hingga menuai pro kontra di kalangan publik tanah air.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Salah satunya terkait masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Nama Prabowo Subianto juga sering dikaitkan dalam tragedi 1998, pada masa itu juga Presiden RI Soeharto lengser dari jabatannya setelah 32 tahun memimpin dan berkuasa di tanah air.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pada era lengsernya Presiden RI Soeharto, rupanya Prabowo Subianto pernah dijanjikan posisi jabatan penting dalam pemerintahan di negara Republik Indonesia, yaitu sebagai Panglima Jenderal Bintang Empat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Orang yang menjanjikan jabatan penting ke Prabowo bukan sosok sembarangan, dia adalah mantan Presiden RI ketiga B. J. Habibie.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Itu semua akan terealisasi apabila Habibie menjabat sebagai Presiden menggantikan Soeharto.

Berita Lainnya:
Ketua DPD: Kualitas SDM Berkaitan Erat dengan Gizi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Janji itu terucap karena hubungan Prabowo dan Habibie sangat dekat.

Saking dekatnya, mereka berdua tidak pernah sungkan dalam mengemukakan pendapat.

Namun sayangnya janji diangkat menjadi Panglima Jenderal TNI Bintang Empat seolah seperti sebuah omong kosong belaka.

Dalam sebuah wawancara di majalah Asiaweek edisi Maret tahun 2000, Prabowo mengungkap ke media.

“Beberapa kali dia bilang, ‘Kalau saya menjadi presiden, kamu akan jadi panglima, kamu akan jadi jenderal bintang empat.’” kata Prabowo dalam majalah Asiaweek, seperti dikutip Hops.ID dari acara Kick Andy dokumentasi 2008, diunggah ulang akun YouTube Deni Utama

Namun ketika Prabowo coba mengkonfirmasi kembali ke Habibie terkait janjinya lewat sebuah obrolan, respon mantan Presiden RI ketiga itu sedikit berbeda dari sebelumnya.

“Dia mengatakan, ‘kalau nama anda muncul, saya akan setujui.’ ada perbedaan besar disini,” ungkap Prabowo dalam majalah Asiaweek.

Berita Lainnya:
Edy Rahmayadi Sebut Kota Medan Terkotor se-Indonesia, Bobby Nasution: Itu Sebelum Saya Wali Kota

Andy F Noya selaku pembawa acara, langsung saja menanyakan ke Prabowo terkait janji Habibie tersebut.

Prabowo mengaku, Habibie sering mengucapkan kalimat tersebut.

“Sering beliau bicara seperti itu. Tapi saya anggap itu masalah biasa dalam hubungan antara dua individu. Yang satu lebih senior, yang satu lebih menghormati, saling mengagumi,” jelas Prabowo.

Sementara itu setelah B. J. Habibie resmi menjabat sebagai Presiden RI ketiga menggantikan posisi Soeharto, justru malah bukan Prabowo yang diangkat menjadi Panglima Jendral TNI melainkan Wiranto.

Atas keputusan tersebut Prabowo Subianto mengaku sama sekali tidak kecewa.

Sebab di dalam budaya militer, semua anggota wajib mematuhi kebijakan dari atasan, dan pada saat itu pula ia menegaskan kepada media bahwa TNI tetap solid dalam satu kubu.***


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya