BANDA ACEH – Susilawati merupakan salah satu pengurus di Partai Demokrat. Ia menjabat Wakil Kepala Departemen Luar Negeri & Keamanan Nasional DPP PD 2020-2025.Kemudian menuai kontroversi ketika berkomentar rasis kepada Anies Baswedan melalui akunnya @SusilawatiSusi2. Kader Partai Demokrat bernama Susilawati ini diduga berkomentar saat Anies live TikTok.
“Yg dikhawatirkan Bangsa Yaman bermigrasi ke Indonesia, sementara Yaman negaranya sdg & sll berkonflik bahkan dg saudara sebangsanya sdri & bs menular ke Indonesia..ini yg diwaspadai..smg saya salah..,” demikian komentar yang dibuat Susilawati, dikutip sesuai aslinya.
Narasi basi kader partai Demokrat
Anies memang sering dilekatkan dengan narasi Yaman yang sebenarnya sudah basi oleh kubu yang berseberangan dengannya.
Hal ini karena buyutnya berasal dari Yaman. Sedangkan kakek Anies, Abdurrahman Baswedan, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional karena jasanya pada NKRI.
Cuitan Susi mendapat tanggapan negatif dari netizen sehingga, menurut jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra, Susilawati telah menyampaikan permohonan maaf.
“Yang bersangkutan sudah mengklarifikasi dan minta maaf serta menghapus tweet-nya,” ujar Herzaky.
Herzaky juga menegaskan apa yang ditulis Susi tidak mewakili Partai Demokrat.
“Apa yang disampaikannya tidak mencerminkan pandangan partai,” jelas Herzaky.
Susi menulis di akun media sosial Instagram dan X-nya mengaku pernah mengikuti pendidikan seperti:
• Lemhannas pada tahun 2007.
Mengaku alumnus di 3 universitas, yaitu:
• Universitas Sumatera Utara (USU)
• Universitas Gadjah Mada (UGM)
• Universitas Pertahanan (Unhan).
Dia pernah juga mencoba jalan untuk maju di Pilgub Sumut 2018. Namun, cita-citanya kandas. Saat itu Pilgub diikuti 3 pasangan, yakni:
• Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus
• Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah
• J.R Saragih-Anca Selian.