Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri ke Wilayah Korea Selatan, Penduduk Dievakuasi
ASIAINTERNASIONAL

Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri ke Wilayah Korea Selatan, Penduduk Dievakuasi

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Korea Utara menembakkan 200 peluru artileri ke perairan dekat perbatasan laut barat yang disengketakan dengan Korea Selatan pada hari Jumat (5/1/2023).

ADVERTISMENTS

Serangan ini mendorong militer Korea Selatan untuk meminta penduduk di dua pulau terdekat segera berlindung.

Peluru-peluru tersebut jatuh di utara perbatasan yang disengketakan, yang dikenal sebagai Garis Batas Utara, antara pukul 09.00 dan 11.00 waktu setempat.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Menurut para pejabat Korea Selatan, serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Militer Korea Selatan menuduh Korea Utara “mengancam perdamaian dan meningkatkan ketegangan” dan berjanji akan mengambil “langkah-langkah yang sesuai.”

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Militer di sini meminta kami untuk membantu mengevakuasi orang-orang jika Korea Utara mungkin membalas serangan ketika mereka memulai latihannya sendiri,” kata Ji Young-hyeon, pejabat pemerintah Korsel di wilayah Yeonpyeong.

Berita Lainnya:
KPK Sita Motor hingga Barang Bukti Elektronik dari Rumah Ridwan Kamil di Bandung

“Jadi kami mengirimkan siaran setiap 30 menit untuk meminta masyarakat berlindung.”

Masyarakat yang tinggal di pulau tersebut mewaspadai provokasi Korea Utara, terutama setelah Korea Utara melancarkan serangan artileri dan roket ke pulau tersebut pada tahun 2010 yang menewaskan dua warga sipil Korea Selatan dan dua marinir di sana.

Sebagai pembalasan, Korea Selatan menggempur pantai Korea Utara dengan artileri.

Penduduk di pulau-pulau tersebut sudah terbiasa dengan perintah untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.

Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping: Tidak Ada Pemenang dalam Perang Tarif

Pulau-pulau tersebut dipenuhi dengan tempat perlindungan bawah tanah dan beton, dan perintah semacam itu sering kali dikeluarkan selama latihan militer atau ketika Korea Utara meluncurkan roketnya ke selatan.

Tembakan artileri Korea Utara ini terjadi sehari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat menyelesaikan latihan militer gabungan selama seminggu di Pocheon, utara Seoul.

Latihan yang berakhir pada hari Kamis kemarin ini melibatkan artileri, tank, kendaraan lapis baja, dan pesawat A-10 Warthog.

Korea Utara yang meradang karena hal itu bersumpah akan melakukan pembalasan, menyebut musuh-musuhnya sebagai “anjing gila” yang “hanya akan menderita saat-saat paling menyakitkan.”

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS