NASIONAL
NASIONAL

SBY Buktikan Menang Satu Putaran Lawan Penguasa Tidak Mustahil

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pemenang pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 tidak mustahil dicapai hanya dengan satu putaran. Merujuk pengalaman, kemenangan satu putaran pernah terjadi dalam pesta demokrasi yang melibatkan tiga pasangan capres dan cawapres.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief mencontohkan, peristiwa tersebut pernah dialami duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono dalam Pilpres 2009.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pada Pilpres tersebut, banyak kalangan yang tidak percaya kemenangan satu putaran SBY-Boediono. Saat itu, SBY-Boediono bertarung dengan pasangan Megawati-Prabowo, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Berita Lainnya:
Soroti Cara-cara Kotor di Pilkada Sulut, DPP Demokrat Pertimbangkan Kirim HBL ke Komisi III
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Muncul tuduhan curang, terutama oleh PDIP. Alhasil MK memutus pilpres (2009) sah tanpa kecurangan. Itu kehendak rakyat,” kata Andi Arief dikutip dari akun X pribadinya, Sabtu (6/1).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kehendak rakyat merupakan penentu apakah pilpres bisa digelar satu putaran atau lebih. Melalui kehendak rakyat pula, SBY bisa menjadi presiden untuk pertama kali pada Pilpres 2004.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Saat Pilpres 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla masuk putaran kedua dan dihadapkan dengan koalisi partai besar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Dulu juga 2004, SBY-JK dikeroyok oleh partai-partai besar di putaran kedua yang bersatu memenangkan Ibu Mega-Pak Hasyim Muzadi. Pada akhirnya kehendak rakyat yang terbukti dalam survei sebelumnya menghendaki SBY-JK menang,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Pengamat Menilai Proyek Mercusuar Jokowi Belum Tentu Prioritas bagi Prabowo

Belajar dari pengalaman kemenangan SBY selama dua periode, Andi Arief meyakini kekuatan rakyat masih menjadi penentu dalam pesta demokrasi lima tahunan.

“SBY-JK menang tak didukung kekuasaan, tak berkeluh kesah akhirnya didukung rakyat bisa menang. Begitu juga 2009, karena rakyat menilai SBY berhasil, maka oposisi dan wapres yang menjadi penantang kalah, oleh rasionalitas rakyat,” tutupnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya