NASIONAL
NASIONAL

Viral Video Detik-detik Lurah Ngamuk Bubarkan Pesta Ulang Tahun Waria di NTB

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Jagat dunia maya digegerkan dengan video yang memperlihatkan seorang lurah di NTB ngamuk, membubarkan pesta ulang tahun waria. Data yang dihimpun menyebut, peristiwa itu terjadi di wilayah Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Video lurah ngamuk dan membubarkan pesta ulang tahun waria itu viral di media sosial. Salah satunyanya diunggah akun Twitter @NinzExe07.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bismillah

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

MasyaAllah 🥰Pak Lurah keren 👍

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Pak Lurah di NTB telah Bubarkan pesta Ulang Tahun Waria, Alhamdulillah 🤲Terimakasih bapak, kamu Pak Lurah yg hebat 👍Kami mendukungmu ❤️🥰 pic.twitter.com/dwhY4scqav

Berita Lainnya:
Ada Potensi Kerugian Negara Rp1,2 Triliun Per Bulan dari Subsidi Listrik Tidak Tepat Sasaran
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

— NinzExe07 🇵🇸 (@NinzExe07) January 9, 2024 Dalam video yang beredar itu terlihat, seorang pria yang disebut-sebut Lurah Manggemaci Hidayat naik ke atas panggung, lalu mencopot paksa spanduk yang diduga terkait pesta ulang tahun waria.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Bismillah. MasyaAllah. Pak Lurah keren. Pak Lurah di NTB telah bubarkan pesta ulang tahun waria. Alhamdulillah terimakasih bapak, kamu pak lurah yang hebat, kami mendukungmu,” tulis keterangan dalam akun tersebut dikutip siap.viva.co.id pada Selasa, 9 Januari 2024. 

Lurah di NTB itu pun menegaskan, bahwa tindakannya ini dilakukan setelah dirinya mendengar keluhan warga sekitar. 

Berita Lainnya:
Warganet Kaget Tom Lebong jadi Tersangka Korupsi

Terlebih, acara serupa sempat digelar pada 2023 lalu, dan menghadirkan banyak waria.

“Tahun lalu, kami anggap pesta ultah biasa saja. Tapi ternyata ada pesta, acara organ tunggal hingga joget-joget. Makanya tahun ini, kami tidak ingin kecolongan lagi,” katanya.

Tindakan tegas sang lurah mendapat dukungan aparat TNI dan Polri. Mereka khawatir kegiatan itu menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan. 

Selain itu, spanduk juga dicopot paksa karena belum mengantongi izin.

Sementara itu, pihak penyelenggara acara akhirnya sepakat, untuk meniadakan pesta tersebut. Mereka mengalihkan pada acara syukuran sederhana. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya