Selanjutnya, Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc. menyampaikan peran LPJK dalam meningkatkan daya saing badan usaha dan tenaga kerja yang profesional dan berdaya saing. Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc. menyampaikannya dalam paparan dengan judul “Peran LPJK dalam Akselerasi Kolaborasi dan Inovasi Jasa Usaha Konstruksi Profesional yang Berdaya Saing”.
Acara simposium tersebut dipandu oleh Ir. Napoli Situmorang, MT., MH., IPM. (wakil ketua bidang jasa konstruksi, DPP PERTAHKINDO), dihadiri oleh 250 peserta secara langsung dan lebih dari 100 peserta melalui platform daring, acara berlangsung dengan baik dan lancar. Proses dialog berlangsung dengan apik, sehingga dapat menghasilkan pemikiran konstruksif untuk menggali strategi mengembangan kolaborasi dan inovasi semua pemangku kepentingan industri jasa konsruksi pada era digital saat ini.
Keberhasilan acara simposium tersebut tidak terlepas dari kekompakan panitia penyelenggara yang dikomandoi oleh Gandhes Esthi Ningrum, ST., IAI, dan dukungan penuh sponsor seperti Bank Central Asia, PT. LSP Pertahkindo Konstruksi Nasional, Yayasan Tarumanagara, PT. PROPAN RAYA, ICC, MIDEA, PT. TARAM, PT. SEHO MAKMUR INDUSTRI, IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA, PUSAT PEMBINAAN PELATIHAN DAN SERTIFIKASI (P3SM), PERKUMPULAN KONSULTAN INDONESIA (PERKINDO), LSP ATAKI, HIPTASI, serta semua Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (PERTAHKINDO).
Dari kerjasama yang terjalin dalam simposium tersebut, PERTAHKINDO mengharapkan akan lahir lebih banyak gagasan inovatif dan langkah-langkah strategis yang mampu mengangkat industri konstruksi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam mencapai Indonesia Emas 2045.