Jumat, 08/11/2024 - 17:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Heboh! Ponpesnya Diserang Preman, Habib Bahar Ngamuk Bawa Senjata; Apa yang Terjadi?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebuah video pendek terkait dugaan penyerangan pondok pesantren milik Habib Bahar Smith, beredar di media sosial. Seperti diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri, Sabtu, 13 Januari 2024. Video berdurasi 28 detik tersebut bernarasikan Ponpes Habib Bahar Smith diserang oleh preman.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Tampak pada video tersebut, Habib Bahar Smith yang tengah duduk di depan pagar Ponpesnya, ditemani oleh sejumlah orang sembari memegang senjata tajam. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terdengar pula suara Habib Bahar Smith yang memimpin takbir, lalu diikuti oleh para anak buahnya. Setelah itu, Habib Bahar Smith terdengar mencari orang-orang yang telah menyerang Ponpesnya. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Mana orang-orang itu, biar kita ajarin bagaimana cara mainnya,” katanya dihadapan anak buahnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Mendengar pertanyaan itu, para anak buahnya tidak menjawab. Akan tetapi, orang-orang yang bersama Habib Bahar Smith tampak mengayuhkan pedang yang mereka pegang.

Berita Lainnya:
Buntut Cabut Surat Damai, Supriyani Disomasi Bupati Konawe Selatan, Harus Klarifikasi dan Minta Maaf
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Ponpes Habib Bahar Smith diserang oleh preman ini, tentu membuat publik heboh. Tak heran, jika warganet ingin mengetahui permasalahan awal yang menyebabkan Ponpes Habib Bahar Smith diserang oleh preman.

Kendati videonya sudah viral di media sosial, namun belum ada keterangan resmi sama sekali dari Habib Bahar Smith maupun pihak berwenang lainnya. 

Terlebih terkait dugaan penyerangan yang dilakukan sekelompok preman kepada Ponpes milik Habib Bahar Smith, yang berlokasi di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Belum diketahui kapan peristiwa ini terjadi, demikian pula mengenai motif dari dugaan penyerangan Ponpes Habib Bahar Smith diserang oleh preman

Unggahan video ini mendapat beragam komentar dari warganet. Sejumlah netizen meragukan kemampuan Habib Bahar Smith, apabila melawan preman-preman.

“Lawan anak STM aja blm tentu menang,” ujar netizen. 

Berita Lainnya:
KPK Beberkan Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi LPEI Capai Rp1 Triliun

Lalu, ada pula yang menyarankan supaya Habib Bahar Smith pulang saja ke Yaman, daripada bertindak anarkis di Indonesia. 

“Mending dikirim ke Yaman lagi rame tuch,” ujar netizen. 

“Kok jauh-jauh ke Yaman? Emang mas Bahar diakui sebagai warganegara Yaman…?,” tanya netizen lain. 

“Cocok dikirim ke Ekuador ini,” timpal netizen lain. 

“Orang Yaman kok mau perangkah,” kata yang lainnya. 

Namun, ada beberapa netizen yang mengungkapkan, bahwa potongan video tersebut adalah proses pengambilan video dari proyek film yang dijalani Habib Bahar Smith. 

“Jadi, ini tuh projek syutingan. Nah bisa di subs ke-patreon-nya beliau. Mohon maaf jika benar,” terang salah seorang netizen. 

“Shooting film,” ujar netizen lain. 

“Segera tayang di FTV,” kata netizen lain. 

“Konten kayaknya,” timpal yang lainnya.(*) 


Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [62] Listen
Indeed, those who believed and those who were Jews or Christians or Sabeans [before Prophet Muhammad] - those [among them] who believed in Allah and the Last Day and did righteousness - will have their reward with their Lord, and no fear will there be concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [62] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi