Anies Bubble dan Olppaemi Project Tolak Bantuan Timnas AMIN Soal Videotron yang Disetop

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menyebut bahwa masalah videotron bergambar Anies yang disetop di Bekasi dan Jakarta akan ditangani mandiri oleh para inisiator. Pasalnya, para inisiator itu menolak untuk terafiliasi dengan Timnas AMIN.

ADVERTISEMENTS
ad39

“Jadi memang mereka tidak pengin kita dampingi tim hukum laporkan,” ujar Ketua THN Timnas AMIN Ari Yusuf kepada wartawan, Rabu (17/1).

ADVERTISEMENTS

 

“Tapi yang kami catat sebagai pelanggaran. Di catatan kami sebagai pelanggaran karena kepentingan kami adalah melihat bahwa bagaimana perjalanan demokrasi di negara kita yang hal-hal seperti merupakan bagian dari kita, tapi kenapa karena dia mendukung arahnya ke kita, kok seperti diitukan. Itu kami catat sebagai pelanggaran,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS

 

Senada dengan Yusuf, Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus juga menyampaikan bahwa gerakan videotron itu murni dari masyarakat yang urunan melalui Anies Bubble dan Olppaemi Project. Sehingga, tak ingin terafiliasi dengan Politik Timnas AMIN. 

ADVERTISEMENTS

 

“Jadi mereka ini berkeinginan untuk mendukung. Jadi tadi saya sampaikan bahwa kita tidak berafiliasi, jadi kita tidak mengerti itu. Jadi perkara laporan itu dari pihak mereka, bukan dari tim nasional,” tandasnya. 

ADVERTISEMENTS

 

 

Sebelumnya, belum genap sehari dipasang pada Senin (15/1) kemarin, videotron dari akun X @aniesbubble dan @olpproject diturunkan di Jakarta dan Bekasi. Videotron itu berisi foto hingga quotes calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bak idola.

ADVERTISEMENTS

 

Kabar tak mengenakkan itu disampaikan akun X @olpproject. Mulanya, videotron yang sudah terpasang di depan Grand Bekasi Metropolitan dan Graha Mandiri, Jakarta Pusat itu seharusnya berjalan sesuai kontrak, yaitu mulai tanggal 15-21 Januari 2024.

 

“Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami,” tulis akun X @olpproject, dikutip Selasa (15/1)

Exit mobile version