Anies Miliki Peluang Lebih Besar Dampingi Prabowo Ketimbang Ganjar di Putaran Kedua

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan memiliki peluang yang lebih besar ketimbang calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo untuk masuk di putaran kedua. Hal tersebut terlihat dari hasil simulasi surat suara yang dirilis oleh survei Indikator Politik Indonesia bertajuk ‘Dinamika Elektoral di Tingkat Nasional dan 13 Provinsi Kunci’.“Secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua mendampingi Prabowo-Gibran,” kata Burhanuddin dalam paparan hasil survei secara daring, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

ADVERTISEMENTS
ad40

Burhanuddin menjelaskan bahwa hal tersebut akan terjadi jika pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka gagal memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran. Namun, ia tetap membuka peluang baik satu atau dua putaran dapat terjadi jika dilihat dari hasil survei saat ini.

ADVERTISEMENTS

“Yang bisa saya simpulkan dari data ini adalah satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu. Tapi kalau dua putaran, kemungkinan besar paslon 02 yang lolos, yang belum clear adalah siapa yang menemani Pak Prabowo-Gibran jika terjadi dua putaran itu belum clear (jelas),” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Di samping itu, berdasarkan hasil simulasi surat suara, elektabilitas paslon nomor urut 02 mengalami stagnasi di puncak elektabilitasnya. Hal ini terlihat dari hasil survei periode 27 Oktober sampai 1 November sebesar 39,7 persen, periode 23 November sampai 1 Desember 45,8 persen dan saat ini memperoleh 45,79 persen.

Di samping itu, elektabilitas pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menunjukan adanya peningkatan belakangan ini. Hal ini dapat dilihat dari periode pertama simulasi surat suara yang hanya berhasil memperoleh 24,4 persen, kemudian elektabilitasnya semakin menurun menjadi 22,8 persen dan terakhir mampu menyalip pasangan nomor urut 03 menjadi 25,47 persen.

Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD justru konsisten mengalami penurunan elektabilitasnya. Hal ini terlihat dari hasil simulasi surat suara periode pertama yang memperoleh elektabilitas sebesar 30 persen, kemudian menurun menjadi 25,6 persen dan terakhir berada di posisi buncit dengan elektabilitas hanya 22,96 persen.

“Pertanyaannya apakah stagnasi buat paslon nomor 2 berlanjut sampai bulan depan. Kalau iya, berarti kemungkinan dua putaran terbuka. Tetapi kalau terjadi kejadian luar biasa, itu berarti kemungkinan satu putaran masih terbuka,” jelasnya.

Diketahui, survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 4.560 responden yang tersebar di 13 Provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Selain itu, survei ini juga memiliki tingkat margin of error lebih kurang 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Exit mobile version