Baliho Ganjar di Boyolali dan Blitar: Ada Coretan Ndasmu hingga Stiker Palu Arit
NASIONAL
NASIONAL

Baliho Ganjar di Boyolali dan Blitar: Ada Coretan Ndasmu hingga Stiker Palu Arit

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Sejumlah baliho capres Ganjar Pranowo kini jadi sasaran vandalisme.

ADVERTISMENTS

Pertama di Blitar Jawa Timur, pelaku menyemprotkan cat pada bagian mata dan mulut baliho bergambar Ganjar-Mahfud tersebut.

Tertulis juga kata-kata ‘ndasmu’.

ADVERTISMENTS

Kedua baliho Ganjar-Mahfud ditempel stiker bergambar Palu Arit.

Stiker yang menjadi logo partai Komunis itu ditempelkan pada bagian bawah berjajar dengan logo partai pengusung Ganjar -Mahfud.

ADVERTISMENTS

Logo partai Komunis itu berada di antara logo PDIP dan Hanura.

Penempelan logo palu arit itu menutupi logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Di atas logo Palu Arit itu juga tertulis ‘Ini yang Benar’.

Terkait aksi tersebut, Ganjar Pranowo santai menanggapinya.

Respons Ganjar Tanggapi Balihonya Jadi Sasaran Vandalisme

Baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sejumlah wilayah di Jawa Timur menjadi korban vandalisme.

Terkait aksi tersebut, Ganjar Pranowo santai menanggapinya.

Diketahui, pelaku menyemprotkan cat pada bagian mata dan mulut baliho bergambar Ganjar-Mahfud tersebut. Tertulis juga kata-kata ‘ndasmu’.

“Ndase sopo? ndasku enek uwane. (Kepalanya siapa, kepalaku ada ubannya),” ujarnya saat berkunjung di pabrik Sepatu PT. Dwi Prima Sentosa, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Berita Lainnya:
Oknum Polsek Negara Batin Diduga Terima Setoran dari Judi Sabung Ayam Way Kanan

Terhadap aksi vandalisme Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut, Ganjar meminta kepada Bawaslu agar memberikan peringatan.

“Kalau ada Bawaslu, kalau ada yang keliru diperingatkan. Begitu,” imbuh dia.

Diketahui, Ganjar melakukan kampanye di sejumlah wilayah yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Di Ngawi, selain mendatangi pabrik Sepatu PT. Dwi Prima Sentosa, Ganjar Pranowo juga mendatangi situs Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

APK bergambar Ganjar -Mahfud ditempel stiker bergambar Palu Arit.

Stiker yang menjadi logo partai Komunis itu ditempelkan pada bagian bawah berjajar dengan logo partai pengusung Ganjar -Mahfud.

Logo partai Komunis itu berada diantara logo PDIP dan Hanura.

Penempelan logo palu arit itu menutupi logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Di atas logo Palu Arit itu juga tertulis ‘Ini yang Benar’.

Selain ditempel di logo PPP, Stiker itu juga sempat ada yang ditempel di gambar Mahfud.

Namun, stiker itu telah terlepas.

Hanya saja, bekas tulisan ‘Ini yang Benar’ masih sedikit terlihat.

baliho ganjar di simo boyolali

Alat Peraga kampanye Ganjar -Mahfud ditempel stiker logo partai Komunis di Simo,

Berita Lainnya:
Jerry Massie Sentil Mulut Lemes Hasan Nasbi: Masak Babinya Kasih ke Hasan, Biar Dia yang Makan

Dugaan perusakan Baliho Ganjar-Mahfud dengan menutupi logo PPP ini sangat disayangkan Sekertaris DPC PPP, Muh Wahib Ali.

Dia menyebut, semula ada dua APK yang rusak di pinggir jalan yang ada di wilayah Kecamatan Simo.

Antara lain di wilayah Kedungbanteng, Desa Bendungan, dan di Dukuh Lengkongsari, Kedunglengkong, Kecamatan Simo.

Kejadian perusakan ini juga membuatnya bingung.

Hanya saja, stiker logo partai Komunis itu sudah tak tertempel lagi.

“Sekarang tinggal bekasnya saja. Tapi Kemarin sempat ada yang motret,” kata dia.

“Ini sudah kami sampaikan ke Bawaslu Boyolali,” ujarnya, saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (18/1/2024).

Respons Bawaslu

Sementara itu, Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo mengatakan, akan menindaklanjuti informasi awal dugaan perusakan Baliho itu.

“Tadi sekretarisnya sudah telepon saya. Dan kami siap akan menindaklanjuti laporan tersebut,” jelasnya.

Menurut Widodo, dugaan perusakan APK ini menjadi perhatian penting bagi semua pihak untuk bersikap dewasa dalam menghadapi pemilu.

Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan pemilu yang damai dengan menjaga kondusifitas wilayah Boyolali.

“Tidak melakukan tindakan, tindakan yang bisa menciderai pesta demokrasi,” pungkasnya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS