NASIONAL
NASIONAL

Blunder, Ketua PKS Lampung Ahmad Mufti Salim Langsung Ngamuk Tantang Gus Miftah, Katanya…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim menantang Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah untuk mengaji bareng menafsirkan kitab Ahlussunnah wal Jama’ah. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal ini, Ahmad Mufti Salim sampaikan dalam unggahan video di instagram pribadinya @mas.mufti pada Selasa (16/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 Tantangan ini, merespon perihal materi ceramah yang disampaikan Gus Miftah bahwa Wahabi Identik dengan PKS dalam acara pengajian Akbar di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Lampung Selatan, Jum’at (12/11/2024). 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Mufti Salim mengatakan, ungkapan yang disampaikan Gus Miftah dalam ceramah tersebut ngaur. 

Berita Lainnya:
Presiden Prabowo Soal Makan Bergizi Gratis: Yang tidak Mendukung Silakan Keluar dari Pemerintahan yang Saya Pimpin
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia menilai Gus Miftah salah menerjamahkan serta menafsirkannya tidak konprehensif. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Oleh karena itu, dirinya mengajak Gus Miftah untuk ngaji bareng dan membuka kitab Ahlussunnah wal Jama’ah di depan para ulama Lampung serta Gubernur dan Ketua MUI Lampung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 “Kita ngaji bareng, bagaimana cara yang benar menafsirkan ayat itu, Gus Miftah yang salah atau saya yang salah memahami ayat itu. 

Karena PKS itu tidak seperti itu. Ini tantangan buat Gus Miftah mudah-mudahan segera di Jawab,” tegas Mufti Salim dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024). 

Berita Lainnya:
Sopir Truk Resmi Jadi Tersangka Laka Maut Tol Cipularang, Rouf Terancam 12 Tahun Penjara

Sebelumnya, dalam ceramahnya Gus Miftah mengatakan, dakwah ala NU itu menyenangkan atau menakut-nakuti? Dakwah yang menyenangkan itu ada di Ahlussunnah wal Jama’ah, yang jamiahnya namanya Nahdatul Ulama.

 “Sementara sebaliknya yang menakuti-nakuti dan banyak ngasih peringatan, di Indonesia itu identik dengan Wahabi, Wahabi itu identik dengan PKS, makanya saya tidak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS,” ujarnya. 

Di mana, dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PP PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya